Polri Minta Tambahan Aggaran Rp19,6 Triliun Komisi III Sebut Banyak Mega Proyek Makrak

Jakarta (SL)-Polri mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp19,688 triliun. Sementara pagu anggaran Polri yang ditetapkan Kementerian Keuangan saat ini Rp111,975 triliun. Hal itu disampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 14 September 2020.

Jumlah pagu anggaran Polri tahun 2021 sebesar Rp 111,9 triliun itu akan diprioritaskan untuk lima program, yakni pertama program profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, program modernisasi alat material khusus dan sarana prasarana Polri, program penyelidikan dan penyidikan pidana, program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat sebesar, serta program dukungan manajemen.

Namun pada akhirnya lima program yang diajukan Polri ini menjadi sorotan Komisi III DPR RI. Salah satunya kepada Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery yang meminta agar Polri melakukan evaluasi secara profesional. Evaluasi program-program yang direncanakan, terutama IT dan komunikasi sistem yang jalan maupun tidak berjalan.

“Ada banyak pekerjaan yang sudah dibiayai ratusan miliar bahkan triliun (tapi) mangkrak, dan ini harus diakui. Evaluasi secara profesional evaluasi atas seluruh program-program terutama IT dan komunikasi sistem. IT dan komunikasi sistem yang jalan dan yang tidak jalan harus fire,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mendesak agar Polri dapat membentuk Satgas untuk mengkoreksi program-program yang terjadi duplikasi dalam satu tahun dan ditumpuk dengan anggaran-anggaran berikut.

“Di Polri program judulnya beda-beda ujungnya barangnya sama-sama aja, sistem sama-sama aja, bahkan mohon maaf ya orangnya itu-itu saja hanya ganti muka, ganti figur judulnya dibedain sementara bolong-bolong yang telah terjadi bertahun-tahun ditumpuk tahun ini 1 triliun ditumpuk 3 triliun tahun depan,” ungkapnya.

Menurutnya, institusi Polri ini masih panjang dan negara ini betul-betul mengandalkan institusi polri. Dalam tupoksi, lanjut Herman, rakyat berharap betul sehingga apa yang tadi disampaikan oleh Komisi III DPR RI sebagai bentuk koreksi, bukan marah atau benci kepada Polri.

Kedepan, kata Herman, Komisi III DPR ingin polri menjadi lebih profesional. Adapun cara untuk lebih profesional salah satunya adalah program-program yang makrak yang tidak jalan harus dibenahi. “Saya bicara begini bahwa kita semua sayang kepada institusi ini. Jangan sampai institusi Polri rusak hanya kerjaan pribadi-pribadi satu maupun dua orang,” tandasnya. (akurat.com)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *