Lampung Tengah (SL)-Suasana duka masih menyelimuti rumah Peltu (pur) TNI-AD Parni di bilangan Dusun Karang Anyar Agung, Kampung Terbanggi Agung, Lampung Tengah. Putranya Pratu Dwi Akbar, siap dimakamkan di pemakaman Umum (TPU). Dia korban penyerangan KKB di Papua.
Proses pemakaman Dwi Akbar menggunakan upacara militer, dipimpin Dandim 0411 Lampung Tengah Letkol Andri Hadiyanto, di TPU Dusun Karang Anyar Agung, Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten setempat, 21 september 2020. Pelepasan jenazah pukul 08.00, dari rumah duka dipimpin Danyonif 711/RKS Letkol Hasroel Tamin.
Hadir para pejabat TNI dan Polri yang turut memberikan penghormatan terakhir diantarnya, Kasdim Lampung Tengah Mayor Bagus Setyawan, Wakapolres Kompol Suparman, Pabung Lampung Tengah Mayor Asrin, dan jajaran Kodim.
Dandim Lampung Tengah Letkol Andri Hadiyanto mengatakan pemakaman secara militer merupakan bentuk penghormatan kepada Pratu Dwi Akbar Utomo atas pengabdianya kepada negara. Terkait gugurnya Pratu DwicAkbar Utomo, Dandim akan segera melapor ke pimpinan agar almarhum mendapatkan tanda penghargaan.
Selain kedua orang tua Pratu Dwi Akbar hadir juga, Dwi Yunitasari sang kekasih. Pasangan kekasih ini berencana akan bertunangan begitu kembali bertugas akhir tahun. Almarhum kontak terakhir melalui WhatsApp mengingatkan rajin Yunitasari sholat dan mendoakan dirinya agar selalu di berikan keselamatan,dan kepada
Kepada sinarlampung.co saat silaturahmi dirumah duka, Parni menyampaikan bahwasanya dia bangga anaknya gugur dimedan perang. “Meski meski berat, tapi kami tetap bangga. Kami ikhlas ini sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Saya berpesan kepada terutama Generasi Muda tetap selalu Optimislah untuk menggapai dengan setinggi tingginya cita cita dan upayakan lah cita citamu berarti untuk orangtua.masyarakat, kerabat, serta untuk Nusa dan bangsamu,” katanya.
Pratu Dwi Akbar Utomo selama ini bertugas BKO di Kodam XVII Cendrawasih. Dwi Akbar Utomo, prajurit TNI yang gugur ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. Pratu Dwi Akbar Utomo jadi sorotan setelah ia menjadi korban aksi keji KKB Papua yang menyerang Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu 19 September 2020.
Kontak senjata tersebut menyebabkan salah satu personel Satgas Apter, Pratu Dwi Akbar Utomo, gugur karena luka tembak. Pratu Dwi Akbar Utomo bertugas di Batalyon Infanteri 711/Raksatama atau Yonif 711/RKS yang berada di bawah Kodam XIII/Merdeka. Yonif 711/RKS merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Brigif 22/Ota Manasa, Kodam XIII/Merdeka.
Pratu Dwi Akbar Utomo adalah anak dari Purnawirawan Peltu Parni, warga di Kp.Terbanggi Agung Kec Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung. Menurut Reza, Satgas Apter yang bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. (syaiful)
Tinggalkan Balasan