Lapor Pak Kapolda Ada Proyek Irigasi Siluman dan Dikerjakan Asal Jadi di Way Khilau

Pesawaran (SL)-Proyek peningkatan jaringan irigasi di kawasan Desa Kota Jawa tepat atau daerah Danau Jaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, diduga siluman dan kualitas pekerjaan asal asalanya. Selain tidak jelas siapa dan dari mana proyek tersebut, terlihat jelas kualitas pekerjaan asal jadi, Kamis 1 Oktober 2020.

kuliats proyek irogasi siluman dengan kualitas asal jadi

Ada indikasi pengerjaan proyek asal-asalan itu menjadi bahan mainan oknum kuasa pengguna anggaran (KPA) pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), pejabat pembuat komitmen (PPK) hingga kontraktor dan konsultan pengawas demi menilap uang rakyat kekantong pribadi. Pembangunan jaringan irigasi drainase yang berlokasi di Desa Kota Jawa itu jauh dari pantauan warga.

Penyusuran sinarlampung.co di lokasi proyek tidak terlihat pelaksana memasang papan nama kegiatan. Belum lagi kualitas yang terlihat hampir tanpa adukan semen. Kerjaan jauh dari spek dan bestek bahkan tidak menggunakan sepatu.

“Iya mas, proyek tersebut di duga dikerjakan asal jadi tanpa memperdulikan standar mutu dan ketahanan proyek. Pada struktur bangunan jaringan irigasi ini tidak sesuai dengan spek gambar bangunan dan tidak sesuai dengan anggaran biaya yang jumlahnya milyaran rupiah,” kata seorang warga yang kerap melintas di lokasi proyek irigasi tersebut..

“Biasa lah mas, pasti kongkalingkong antara KPA, PPTK, PPK, kontraktor pengawas lapangan.  Bahkan mungkin mainan oknum dinas PUPR. Mereka bekerjasama menilap uang rakyat,” kata

Menurut Warag Kota Jawa ini, yang minta tidak disebut namanya, mengungkapkan kegiatan Pembangunan irigasi ini terkesan ditutup tutupi dari pengawasan masyarakat dan lembaga kontrol sosial lainya, termasuk wartawan.

Pria 40 tahun ini, sempat ikut menunjukkan kualitas pekerjaan yang saat ini, itu sangat berpengaruh pada struktur bangunan. “Tidak tahu perusahaan apa yang mengerjakan dan dari mana. Berapa anggarannya, jadi kita sulit mengontrol pelaksanaannya mulai dari pembangunan hingga hampir selesai masih belum mempunyai plang proyek. Ini juga jadi gunjingan warga kami kok mas,” katanya.

Dia dan warga di kampungnya mengaku kecewa dengan proyek-proyek yang ada di Desa kota jawa tersebut karena melanggar UU yang berlaku. “Sedih kami dengan kualitas bangunan ini, apalagi dikerjakan sembunyi sembunyi begini,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek tidak merespon konfirmasi sinarlampung.co. Pengawas KL dihubungi via telephone dengan no kontak (0813738937**) juga enggan merespon di sms juga tidak mau membalas. (DIN)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *