Ratusan Pedagang dan Warga Pasar Ngarip di Rapid Test Hasil Nonreaktif

Tanggamus (SL)-Ratusan pedagang, pekerja dan warga sekitar Pasar Ngarip, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus dirapid tes massal. Total 205 orang, dengan hasil seluruhnya onreaktif covid-19. Rapid tes dilakukan pasca seorang pedagang pasien no 38, yang di nyatakan positif covid-19.

Camat Ulu Belu, Suwarno mengatakan rapid ini lanjutan penanganan kasus Covid-19 di Tanggamus ke-38 dari Ulu Belu. Sebab pasien nomor 38 adalah pedagang yang rutin berjualan keliling antar pasar yang ada di Kec. Ulu Belu. “Pertamanya diadakan rapid tes massal di Pasar Gunung Sari, lalu Pasar Datarajan dan sekarang Pasar Ngarip. Ini karena munculnya kasus dari seorang pedagang lalu diadakan rapid ke pedagang lainnya,” terang Suwarno.

Camat mengaku bersyukur rapid diikuti 205 orang, atau jumlah terbanyak dari rapid di Pasar Gunung Sari dan Datarajan. Hasilnya pun nonreaktif seluruhnya. “Di Pasar Gunung Sari diikuti 144 orang, Pasar Datarajan 123 orang dan sekarang 205 orang, terbanyak. Syukur semuanya nonreaktif,” terang Suwarno.

Teknis pelaksanaan rapid tes di Pasar Ngarip dibagi tiga titik. Dua titik di jalur masuk dan keluar pasar, lalu satunya keliling ke dalam pasar dan warga sekitar pasar. Pelaksanaannya tim medis Puskesmas Ngarip, dibantu Kecamatan Ulu Belu, anggota Polsek dan Koramil Pulau Panggung, serta aparat Pekon Ngarip.

Pelaksanaan rapid tes di Pasar Ngarip karena bertepatan hari pasaran. Pada hari tersebut para pedagang berkumpul untuk menggelar dagangannya. Itu juga sama dengan Pasar Gunung Sari dan Datarajan yang bertempatan dengan hari pasaran.

Dan dengan hasil rapid tes massal yang semuanya nonreaktif maka tidak ada tindak lanjut pengambilan sampel swab. Sebab rapid ditujukan untuk penjaringan tingkat awal dan sifatnya massal. Maka pengambilan sampel swab terkait pasien 38 hanya dilakukan pada keluarga dan orang yang kontak erat dengan pasien. Ada 12 orang yang sudah diswab dan selanjutnya tinggal tunggu hasilnya.

Sebelumnya untuk pasien 38 adalah kasus baru di Tanggamus. Kasus ini bukan hasil tracing kasus-kasus lainnya. Pasien 38 adalah pedagang pakaian yang biasa berjualan di Pasar Gunung Sari, Datarajan dan Ngarip. Pasien diketahui terinfeksi Covid-19 saat pemeriksaan di rumah sakit Surya Asih, Pringsewu. Dan kini sudah dirawat di RSUD Pringsewu. Lalu miliki riwayat perjalanan ke Bandar Lampung untuk membeli stok pakaian yang dijualnya.

Menurut Kepala Pekon Rio Setiajid, untuk Pasar Ngarip selanjutnya akan disemprot disinfektan sebelum hari pasaran. Hal ini sebagai bentuk antisipasi pencegahan Covid-19 di pasar tersebut. “Kemarin-kemarin memang pasar sudah disemprot sebelumnya disemprot lagi kalau sebelum pasaran,” ujar Setiajid.

Ia minta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan mulai dari pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun secara rutin, lalu hindari berkerumun. “Kami sudah minta ke warga sama-sama lakukan pencegahan, sebab lebih baik mencegah dibanding mengobati,” kata Setiajid. (Wisnu/Hardi/*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *