Merak (SL)-Seorang nenek, Tariyah (75) jatuh dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Raja Rakata yang hendak ditumpanginya menuju Sumatera di Dermaga III Pelabuhan Merak, Jumat 16 Oktober 2020 sekitar pukul 10.15 WIB.
Informasi di pelabuhan Merak menyebutkan Tariyah , warga Sobang, Pandeglang, Banten saat itu hendak menaiki KMP Raja Rakata. Saat hendak memasuki kapal, perempuan lanjut usia tersebut terjatuh saat di atas jembatan atau gang way pejalan kaki, yang belum menempel dengan kapal.
Tariyah jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter. Kemudian mengalami luka pada bagian kepala, akibat terjepit. Korban meninggal dunia saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon. Berdasarkan hasil pemeriksaan terlihat luka robek sepanjang 3 cm dibagian pelipis. Selain itu bagian selangkangan korban terdapat luka robek yang cukup besar.
Vidio rekaman kamera pengawas (CCTV) peristiwa nenek terjatuh cepat menyebar di media sosial, Dalam gambar terlihat seorang nenek terjatuh saat hendak menaiki kapal di salah satu Dermaga Pelabuhan Merak, Banten. Dalam video tersebut memperlihatkan rampdoor atau jalan penghubung dari gang way, menuju kapal tidak rapat sehingga nenek tersebut terjatuh ke dasar laut.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryanto mengatakan, menurut keterangan para saksi di lokasi, kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.17 WIB di Dermaga III KMP Raja Rakata. Saat itu, kapal sedang bersandar untuk proses bongkar dan muat orang serta barang.
Pada saat memuat penumpang, pejalan kaki di jalur gang way mau naik ke kapal, korban terjatuh ke dasar laut. “Korban sempat tersangkut di antara kapal dan jembatan. Tak lama kemudian, korban ini terjatuh ke laut tepat di sela antara dermaga dan kapal. Ramp door khusus pejalan kaki tidak menempel tepat, ke railing kapal karena alur, sehingga ada rongga antara ramp door dan kapal,” kata Sigit Haryanto.
Dengan adanya rongga tersebut, menyebabkan korban terjatuh dan mengalami luka. Korban yang diketahui bernama Tariyah (75), warga Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten ini masih bernapas setelah terjatuh.
“Kemudian dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan. Dinyatakan meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika. Piket Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak telah mendatangi lokasi. Kami juga telah memeriksa dua saksi dan melakukan pendalaman,” kata Sigit.
Terpisah saat dikonfirmasi media setempat, Kepala Cabang PT ASDP Indonesian Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy menyerahkan sepenuhnya perihal peristiwa ini kepada Polres Cilegon. “Kami serahkan hal ini ke polisi,” kata Hasan Lessy. (Suryadi/Red)
Tinggalkan Balasan