Empat Pegawai Dinsos dan Pol PP Ditangkap Peras Pengemis di Lampu Merah

Bandar Lampung (SL)-Oknum Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, diduga memeras pengemis. Aksi tersebut sempat terekam video dan viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di Jalan Gajahmada, di depan ruko Taman Kota, Lubuk Baja, Minggu 18 Oktober  2020 siang. Tim Opsnal Jatanras Polda Kepri, telah menangkap empat oknum pegawai Dinsos tersebut.

Informasi dilokasi kejadian menyebutkan pada Minggu 18 Oktober 2020 ada keributan didekat lampu lalu lintas arah ke Sekupang. Keributan ini terjadi antara seorang pria yang sedang memegang kamera dan sopir mobil Dinsos Kota Batam, berplat merah BP-1036-C.

“Ada ribut-ribut kemarin antara petugas Dinsos Kota Batam, dan pria yang pegang kamera, tapi kita tak tau siapa pria itu,” ujar seorang tukang tambal ban yang berada di sekitar lokasi tersebut, Selasa 20 Oktober 2020.

Sementara itu, berdasarkan video yang diunggah oleh seorang warga dan diuanggah di channel YouTube atas nama Ferry Kesuma, seorang pengemis enggan diangkut oleh mobil Dinsos Kota Batam, lantaran tak mau uangnya diambil.

“Saya bolak-balik ditangkap Pak, kalau ditangkap Satpol PP, pasti saya dibawa ke kantor, tapi kalau sama mobil Dinsos, Sumpah Pak, saya karena tak bisa melawan saja pak,” ujarnya dalam rekaman video tersebut. Video yang diunggah itu sudah ditonton puluhan ribu kali, dan mendapatkan respon dengan beragam komentar.

Dalam video, oknum tersebut menggunakan mobil warna silver dengan plat merah. Terlihat, lima orang berada dalam mobil dinas itu. Empat orang diduga oknum Dinsos Batam dan seorang lainnya merupakan pengemis wanita.

Seorang saksi mata bernama Charles pun membenarkan kejadian itu. “Kemarin (Minggu) ditangkapnya. Cuma pengemis itu tak mau karena sudah tahu duitnya akan diambil dan dia diturunkan di Simpang Jam,” ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang tambal ban ini dilangsir TribunBatam.id, Senin 19 Oktober 2020.

Dia pun merasa heran terhadap tindakan oknum Dinsos Batam itu. Apalagi diamankannya para pengemis ini bukan di hari kerja. “Setiap Jumat pasti datang dan kadang diambil satu pengemis. Mereka pantau dari jauh dulu,” tambah Charles lagi.

Dia menuturkan, saat seorang youtuber merekam aktivitas para oknum, mereka pun langsung bergegas pergi dan tak segan menerobos traffic light. Dari dia diketahui jika para oknum nakal ini selalu terlihat datang memantau aktivitas para pengemis sejak dua Minggu lalu.

Sesekali, para oknum ini pun mengambil gambar para pengemis dari kejauhan. Setelah itu, mereka langsung mengangkutnya. Tapi anehnya, kata Charles, para oknum itu tak membawa pengemis ke arah Sekupang melainkan ke simpang jam.

“Mereka kabur menuju arah Sekupang. Saya lihat kejadian (pengambilan video itu). Langsung terbirit-birit mereka kabur karena direkam. Padahal, kita tahu kantor mereka di Sekupang. Dan orang-orangnya (oknum) pun yang itu-itu saja saya lihat,” ujarnya.

Sekali waktu, Charles pernah melihat seorang pengemis ditumpangi oleh ojek menuju lokasi biasanya dia beraktivitas. Saat ditanyakan, dia mengaku ditinggal begitu saja usai diangkut. “Tapi uang dibawa,” sebutnya.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari pun merasa gerah. Pasalnya, dalam video itu ikut terlihat dua oknum memakai celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Satpol PP dipadukan dengan sendal jepit.

Bahkan, seorang di antaranya memakai baju lengan panjang warna hitam lengkap dengan logo Satpol PP di bagian dada. “Sekarang masih dilacak,” ujar Imam menjawab pertanyaan wartawan.

Dia menegaskan, sanksi berat pun telah menunggu keduanya jika benar mereka termasuk personel Satpol PP Batam. “Nanti biar pimpinan yang putuskan jika benar ada oknum satpol yang melakukan pelanggaran. Pasti ada tindakan,” tegasnya.

Empat Pegawai di Tangkap Jatanras Polda Riau

Sehari kemudian, Tim Opsnal Jatanras Polda Kepri, telah menangkap empat oknum pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam, yang viral lantaran memeras pengemis di kawasan Baloi, Kota Batam, Senin 19 Oktober 2020.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, mengatakan keempat oknum pegawai Dinsos Kota Batam ini diamankan pada Senin 19 Oktober 2020 malam. “Yang sempat viral di Medsos. Kini sudah diamankan dan dalam pemeriksaan penyidik,” kata Arie Dharmanto, Selasa 20 Oktober 2020.

Arie menyebutkan bahwa, pihak kepolisian masih mencari pengemis yang menjadi korban, agar bisa memastikan dan menetapkan status para oknum pegawai Dinsos Kota Batam ini. “Kita Masih mencari tambahan bukti untuk penetapan status empat oknum tersebut,” katanya. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *