Bandar Lampung (SL)-Anggota DPRD Bandar Lampung dari partai Gerindra, Ahmad Riza meninggal dunia usai melakukan kegiatan olahraga bersepeda, Minggu 1 November 2020 pagi. Sekertaris Komisi III DPRD Kot Bandar Lampung itu juga sempat dilarikan ke RS Airan Raya, Lampung Selatan. Kerabat dan rekan kerja almarhum berdatangan kerumah duka di Kecamatan Sukarame.
Kabar duka itu dibenarkan Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Bandar Lampung, Imam Santoso. Dugaan sementara Ahmad Riza meninggal terkena Serangan jantung sehabis bersepeda. “Iya benar, meninggal pagi ini,” ujar Imam.
Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi juga memebenarkan kabar tersebut. “Iya benar. Setelah mendengar kabar itu dan mengecek kebenarannya, ini saya dirumah duka,” kata Wiyadi.
Menurut Wiyadi almarhum memang memiliki riwayat sakit jantung, dan jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gedongair setelah salat Ashar. “Almarhum punya riwayat sakit jantung. Akan dimakamkan di Gedongair, ba’da Ashar nanti,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Lampung Selatan Parta Gerindra Darol Kutni Wafat
Sepekan sebelumnya Wakil Ketua III DPRD Lampung Selatan Darol Kutni (52), yang juga Fraksi Parati Gerindra meninggal dunia usai salat subuh di kediaman Jalan Lintas Sumatera, Kalianda, Kabupaten Lampung Welatan, Senin 19 Oktober 2020, pukul 06.30 WIB.
Ketua DPC Gerindra Lampung Selatan, Fahrurrozi, mengatakan usai salat subuh kakaknya tersebut sempat bermain dengan anak-anaknya sebelum berbaring kembali di tempat tidur. Namun, ketika hendak dibangunkan karena ada agenda di DPRD Lampung Selatan, Darol Kutni tak bereaksi.
Politisi Partai Gerindra meninggal mendadak diduga akibat serangan jantung. Untuk kepastiannya, keluarga membawanya ke RSUD Bob Bazar, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Kabar meninggalnya membuat kaget karena selama ini terlihat bugar.
Malam sebelum meninggal, Darol Kutni sempat ngobrol lewat media sosial dengan rekannya di DPRD sampai malam. “Tak disangka beliau pergi secepat itu,” ujar Fahrurrozi.
Menurut keluarganya, Darol Kutni tidak memiliki penyakit kronis kecuali keluhan darah tinggi. Sekitar tahun 2002-2003, dia sempat divonis sakit jantung, tetapi sembuh berobat ke Jakarta. Setelah sembuh, Darol tidak lagi mengeluhan jantungnya hingga menghembuskan nafas terakhir.
Jenazah politisi Partai Gerindra itu lalu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Simpurjaya, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Bambang Irawan, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung Selatan, mengatakan almarhum panutan atau mentor rekan-rekannya karena menjaga kesopanan dalam interaksi serta sering menebar kebaikan. “Almarhum teladan bagi kami,” kata Bambang. (Red)
Tinggalkan Balasan