Tidak Ada Anak Bupati Mesuji Khadafi Ditangkap Dirnarkoba Polda Lampung

Bandar Lampung (SL)-Santer kabar tentang penangkapan oknum anggota Polres Mesuji Brigadir Khadafi yang juga anak pejabat di Mesuji, menjadi buah bibir, dan sempat membuat sibuk para Pejabat Utama Polda Lampung, anak Bupati Mesuji. Apalagi Nama Khadafi juga sempat disebut-sebut dalam kasus korupsi yang melibatkan Mantan Bupati Mesuji Khamami.

Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Adhie Purboyo mengatakan bahkan dua hari ini memang dibuat sibuk dengan beredarkan kabar penangkapan anak pejabat di Mesuji, bahkan ada media yang sudah memberitakan seolah olah di Tangkap Polda Lampung, terutama Direktorat Narkoba.

“Menindak lanjuti link berita tentang di amankannya anak seorang pejabat terkait masalah Narkoba, bahwa setelah di lakukan pengecekan kepada jajaran Ditresnarkoba Polda Lampung, bisa kami sampaikan bahwa kegiatan tersebut dan bukan berada di Direktorat kami,” kata Adhie Purboyo.

Menurut Adhie Purboyo, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di tiga Subdit I, II, dan III, tidak ada kegiatan tersebut. “Demikian yang bisa kami sampaikan, dan tidak kegiatan terkait pengamanan anak pejabat tersebut di Direktorat Narkoba Polda Lampung,” katanya.

Sinarlampung.co juga menyusuri di BNNP Lampung. Petugas dibidang Penyidikan BNNP Lampung juga menegaskan tidak ada pihaknya ada kegiatan terkait nama Brigair Khadafi, anak pejabat yang terlibat narkoba. “Tidak ada mas. Tidak ada penanganan kasus atas nama tersebut,” katanya.

Sebelumnya sejak Kamis 29 Oktober 2020, santer di Mesuji dikabarkan Polda Lampung telah mengamankan salah satu anak bupati yang ada di Mesuji. Penangkapan anak bupati tersebut terkait dengan dua dugaan, yakni kasus narkoba dan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) setoran  proyek. “Tidak ada bang, kami tidak ada mengamankan oknum tersebut di Polres Mesuji. Polda Bang,” kata seorang Perwira di Polres Mesuji.

Nama Khadafi tidak asing di kalangan wartawan dan aparat kepolisian, sejak ayahnya menjabat Wakil Bupati dan kini menjadi Bupati Mesuji. Nama Khadafi juga di sebut dalam kesaksian Khamami dalam sidang Tipikor. Khamami menyebut anggota polisi aktif yang ikut bermain proyek bernama Khadafi, dan merupakan putra Wakil Bupati Mesuji M Saply. Setelah Khamami ditangkap KPK, Saply jadi Pelaksana Tugas Bupati Mesuji.

Khamami melanjutkan, kala itu Khamamu sempat diberitahu bahwa Khadafi ikut main proyek bernilai miliaran rupiah di daerah Mekar Jaya yang berkaitan dengan pengerjaan saluran irigasi. “Iya. Yang ngomong itu adalah Pak Haji Saply sendiri. Bahwa anaknya ikut mengerjakan proyek saluran irigasi,” kata Khamami dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjungkarang.

Menurut Khamami secara kebetulan dia mampir ke Guest House Taman Kehati yang merupakan tempat peristirahat dinas pejabat di lingkungan Pemkab Mesuji. Menurut Khamami saat itu dia mendapati kendaraan double cabin terparkir disana.

Merasa tidak asing dengan pemiliknya, Khamami lantas bertanya kepada petugas parkir siapa pemiliknya. “Kata petugas di sana, itu mobil milik Khadafi. Itu anaknya Pak Haji Saply yang polisi itu. Menurut petugas, mobil itu datang pukul 02.00 WIB, itu subuh, nginap,” kata Khamami menirukan ucapan petugas tersebut.

Khamami kemudian menjumpai Khadafi dan bertanya tentang alasan kehadirannya. “Saya tanya ke dia, Khadafi, ngapain kamu di sini? Jam 2 lagi. Katanya main sama teman- teman,” ujar Khamami. Lalu Khadafi menjawab datang ke Taman Kehati untuk menumpang istirahat.

Mengetahui itu, Khamami berinisiatif mengkonfirmasi kepada Saply. “Kemudian saya hubungi Pak Saply. Kata Pak Saply bahwa dia itu (Khadafi) memang menumpang istirahat (karena) habis mengecek kegiatan irigasi di Mekar Jaya,” ungkap Khamami waktu lalu. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *