Way Kanan (SL)-Aliansi Pusat Perjuangan Lampung (PPRL) Way Kanan melakukan aksi massa di Pabrik Singkong CV. Gajah Mada Internusa di Kampung Serupa Indah, Kecamatan Pakaun Ratu, Kabupaten Way Kanan. Mereka mendesak tuntutan petani dapat segera dipenuhi, Kamis 5 November 2020.
Tuntutan masa adalah soal kenaikkan harga menyesuaikan biaya produksi, potongan persentase timbangan dibawah 12 %, timbangan yang transparan. Aliansi yang tergabung dalam aksi Lingkar Pemuda Burasakti Bersatu Way Kanan, Asosiasi Petani Singkong Way Kanan, Karang Taruna Kecamatan Pakuan Ratu, Simpul Kampung Pakuan Ratu, Tanjung Ratu, Way Tawar, Gunung Cahya, Gunung Waras, Negara Ratu dan Negara Batin.
Dalam orasinya, Korlap Adiwijaya menyampaikan bahwa kemarin tanggal 4 sudah ada audiensi yang difasilitasi oleh Pemda Way Kanan, yang dihadiri oleh Sekda Way Kanan, pelaku usaha dan petani melalui aliansi PPRL. Di acara tersebut, kesepakatan akan dilaksanakan pada tanggal 11 mendatang.
Aksi massa yang di hadiri oleh peserta aksi berjalan damai, tertib dan menggunakan protokol kesehatan, dalam aksi itu pendemo diterima beraudiensi, dan terjadi kesepakatan dengan pengusaha bahwa Ampera akan di kurangi hingga 20 ribu rupiah, potongan satpam akan dihilangkan, petani menjual bisa tanpa melalui agen.
Selanjutnya Adi menjelaskan bahwa Way Kanan sedang dimasa Pikada, tetapi gerakan ini tidak untuk kepentingan pasangan calon manapun, ini murninkepentingan Petani. “Kalau mau nunggu Pilkada usai, siapa yang dapat menjamin petani singkong mampu menghidupi anak keluarganya hingga 9 desember mendatang, dengan kondisi harga penjualan dan potongan yang terpuruk hari ini” tutupnya. (Dadang/red)
Tinggalkan Balasan