Tembus 2.842 Kasus Covid-19 Lima Pasien Baru di Bandar Lampung Meninggal Dunia

Bandar Lampung (SL)-Lima pasien Covid-19 di Kota Bandar Lampung meninggal dunia, plus satu pasien Covid-19 asal pasien meninggal asal Lampung Utara dan satu Tanggamus. Total kematian mencapai 132 kasus, dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19, bertambah 89, menjadi 2.842 kasus, Selasa 17 November 2020.

Penambahan 89 kasus pada hari ini berasal dari Bandar Lampung 29 orang, Lampung Utara 38 kasus, Pesisir Barat satu orang, Tanggamus 10 orang, Pringsewu empat orang,  Lampung Selatan lima orang, dan Lampung Tengah dua orang.

Selain penambahan kasus konfirmasi positif, juga ada penambahan kasus kematian konfirmasi sebanyak tujuh orang. Kasus kematian konfirmasi berasal dari Bandar Lampung lima orang, Tanggamus satu orang, dan Lampung Utara satu orang. Jadi, total kasus kematian konfirmasi saat ini 132 orang.

Sedangkan melihat zona persebaran kasus COVID-19 di Provinsi Lampung, terdapat lima daerah zona kuning, sembilan daerah zona orange,dan satu daerah zona merah. “Pasien meninggal berasal dari Bandar Lampung 5 orang dan 1 dari Lampung Utara,” kata Juru bicara Posko satuan tugas Covid-19 Lampung, Reihana, dalam keterangan persnya, Selasa 17 November 2020, sore.

Reihana merincikan, lima pasien meninggal asal Bandar Lampung ialah nomor 1.959 (59) seorang laki-laki. Pada Tanggal 28 Oktober pasien dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung dengan keluhan batuk, dan sesak. “Berdasarkan hasil rontgen pasien menunjukkan pneumonia. Dilanjutkan dengan rapid test hasil reaktif dan dilanjutkan dengan swab,” katanya.

Setelah mendapatkan perawatan, pada Tanggal 16 November pukul 14.00 WIB kondisi pasien memburuk dan pada pukul 14.45 WIB dinyatakan meninggal dunia. Pasien nomor 2.796 (65) seorang perempuan, pada Tanggal 3 November pasien dibawa ke Rumah Sakit Swasta di Bandar Lampung dengan keluhan lemas dan mempunyai penyakit diabetes melitus.

Pada Tanggal 9 November dilakukan pengambilan swab dan positif Covid-19. Lalu Tanggal 15 November pukul 17.00 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 17.35 WIB dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.797 (66) laki-laki, pada Tanggal 8 November pasien berobat ke Rumah Sakit Swasta dengan keluhan lemas, mual, demam, batuk dan tidak nafsu makan. Tanggal 9 November, pasien berobat ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit terdekat di Bandar Lampung.

Selanjutnya dilakukan rapid test hasil reaktif dan dilakukan pengambilan swab. Pada Tanggal 15 November pukul 8.00 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 08.50 WIB dinyatakan meninggal dunia.

Pasien nomor 2.798 (89) seorang perempuan, merupakan hasil tracing dari pasien 2.681. pada Tanggal 10 November pasien mengeluh lemas dan sesak kemudian dibawa ke Rumah Sakit Provinsi Lampung. Pasien menjalani pemeriksaan swab dengan hasil positif, namun pada Tanggal 14 November pukul 19.20 WIB kondisi pasien memburuk dan pukul 20.00 WIB dinyatakan meninggal.

Pasien nomor 2.799 (37) seorang laki-laki. Pasien tersebut kontak erat dengan ayahnya yang positif Covid-19. Pada Tanggal 6 November pasien berobat ke Rumah Sakit Swasta di Bandar Lampung dengan keluhan lemas, demam, sesak, sakit tenggorokan, mual dan nyeri kepala.

Tanggal 19 November dilakukan swab dan positif Covid-19. Pada Tanggal 10 November pukul 19.20 WIB kondisi pasien memburuk dan pada pukul 20.00 WIB dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya, pasien meninggal asal Lampung Utara ialah nomor 2.789 (59) seorang laki-laki.

Pada Tanggal 11 November pasien masuk ke rumah sakit dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas. Dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan langsung dilakukan swab dengan hasil positif Covid-19. Pada Tanggal 12 November kondisi pasien memburuk dan  pada pukul 19.45 WIB dinyatakan meninggal dunia. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *