Bandar Lampung (SL)-Ketua komisi II I Made Budiase berharap tahun 2021 Lampung sudah memiliki standar harga jual untuk singkong dan jagung. Lampung menjadi penghasil singkong terbanyak ke 2 se-Indonesia namun harga singkong tidak sewajarnya,petani menjual singkong dengan harga 800 rupiah perkilo.
Soroti menurunnya harga singkong dan jagung yang belum mempunyai harga standar penjualan Made Budiase akan memberikan pembinaan kepada para petani. Pembinaan terhadap petani ini di lakukan untuk memberikan pemahaman tentang penanaman, supaya petani tidak hanya terfokus menanam singkong tapi juga bisa menanam jagung di lahannya.
Untuk meminimalisir kerugian terhadap menurunnya harga singkong. “Kita akan memberikan pembinaan kepada para petani, untuk memaksimalkan lahannya agar tidak hanya menanam singkong tapi juga jagung di dalam satu lahan,” ujarnya.
Dalam hal ini, Made Budiase memahami bagaimana petani merugi dengan tidak adanya standar harga untuk singkong dan jagung. Karena itu Ketua Komisi II dan anggotanya akan meninjau ke pabrik-pabrik yang menjadi pengepul singkong dan jagung. “Komisi II berencana untuk turun ke pabrik-pabrik yang menjadi pengepul singkong dan jagung demi meninjau harga jual dilapangan,”tambahnya.
Made Budiase berharap, dengan kartu petani berjaya yang petani miliki akan membantu petani dalam hal pembiayaan, untuk dapat mensejahterakan petani. “Pemerintah sudah memberikan bantuan kepada para petani, dengan kartu petani berjaya untuk mewujudkan petani berjaya,” tutupnya. (Red)
Tinggalkan Balasan