Pedagang dan Pengunjung Pasar Kota Agung Resah Maraknya Anjing Liar

Tanggamus (SL)-Pedagang dan pengunjung pasar Baru Kota Agung resah dengan banyaknya anjing liar berkeliaran di tengah keramaian pasar Kota Agung. Lebih dari 30 ekor anjing liar tanpa pemilik itu sudah lama di keluhkan warga areal pasar baru.

Warga mengaku banyaknya anjing liar cukup membahayakan pengunjung pasar dan anak -anak juga sangat membahayakan bagi pengguna jalan  disekitar pasar. Tidak sedikit pengguna jalan yang hampir mengalami kecelakaan karena menghindari anjing yang menyeberang dan berkeliaran di jalan. “Sudah lama anjing disini ada sekitar 30 an ekor, kalau siang dia bergrombol di bawah mobil yang parkir di pinggir jalan” kata Juru Parkir Marsidi, 10 Desember 2020.

Menurut Marsidi, mereka juga kerap was was beberapa anjing itu kerap menggonggong dan mengejar anak anak. “Kami takut sih pak, sering anjing anjing itu gonggong dan ngejar anak-anak yang ganggu, dan juga sering pengendara motor hampir jatuh karena menghindari anjing di tengah jalan,” katanya.

Kepada sinarlampung.co salah seorang pedagang makanan mengatakan dengan banyaknya anjing liar di pasar sangat mengganggu kenyamanannya berdagang, dan sering pengunjung yang mau makan di warungnya balik kanan karena banyaknya anjing di depan warung. Bahkan jika keluar warung dia  harus membawa batu untuk melindungi diri jika di kejar anjing liar.

“Dengan banyaknya anjing liar sangat mengganggu kenyamanan kami berdagang, tidak sedikit pengunjung balik kanan karena takut mau makan  di warung saya. Untuk keluar warungpun saya selalu membawa batu untuk jaga-jaga kalau pas banyak anjing.” kata Sur pedagang makanan di pasar baru itu.

Destri salah satu pengunjung yang sedang makan warung Bu Nur membenarkan keluhan itu. Sebagai pengunjung dia mengaku tidak nyaman dengan maraknya anjing liar itu. “Heran juga kok pasar ini jadi banyak anjing, Ya sudah pasti saya makan disini gak nyaman, apalagi kami muslimkan najis bagi agama islam air liur anjing kalau sampai mengenai alat masak atau makanan. Kami berharap dinas terkait di Tanggamus agar segera melakukan tindakan, agar kami warga merasa aman untuk beraktivitas,” katanya. (Hardi)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *