Pesisir Barat (SL)-Jelang perampungan pleno penghitungan suara Pilkada Pesisir Barat, massa pendukung pasangan Nomor 1 dan Nomor 2 marah dan mencoba merangsek lokasi Pleno KPU di Gedung Seba Guna Selalaw Pantai Labuhan Jukung Krui, Selasa 15 Desember 2020, siang.
Pleno 11 kecamatan, dengan hasil petahana Agus Istiqlal-Zulqoini Syarif unggul dengan meraih 46,35 persen suara atau 41.234 pemilih. Kemudian, pasangan nomor urut 2 Aria Lukita Budiwan-Erlina 39,74 persen atau 35.353 pemilih dan Pieter-Fahrurozi 13,92 persen atau 12.381 pemilih.
Massa pendukung calon 01 Pieter-Fahrurrazi dan pendukung 02 Aria Lukita Budiwan-Erlina sepertinya telah disiapkan diluar gedung itu tiba tiba marah dan melepari gedung GSG pasca hitungan jagonya kalah, dan kericuhan terjadi.
Massa menghujani batu gedung lokasi Pleno. Pleno terhenti, dan petugas keamanan mengevakuasi Komisioner KPU Pesisir Barat ke Polresta Lampung Barat, dan logistik Pilkada aman.
Pengamatan dilokasi luar gedung GSG, massa berkerumun di dena gedung menyaksikan alotnya pleno. Bahkan salah satu anggota DPRD Fraksi PDPI terlihat mengamuk diruang pleno dengan bersuara tinggi memabanting berkas dari meja kursinya. Saat bersamaan massa yang berada di kejauhan tiba tiba melempari baru bahkan hingga mengenai petugas.
Massa berusaha menerobos masuk ke lokasi pleno di Gedung Seba Guna Selalaw Pantai Labuhan Jukung Krui. Sempat terjadi adu lempar antara sesama pendukung dan juga petugas keamanan yang berjaga.
Komisioner KPU Provinsi Lampung Koordinator Wilayah Pesisir Barat Antoniyus mengatakan, massa yang ricuh diduga merupakan pendukung calon 01 Pieter-Fahrurrazi dan pendukung 02 Aria Lukita Budiwan-Erlina. Pada saat istirahat pleno, massa di luar mulai anarkis dan pihak keamanan langsung berusaha mengambil tindakan.
“Walau terjadi kerusakan, info terakhir logistik aman dijaga ketat oleh TNI, komisionernya sementara dievakuasi ke polres Lambar sambil mengkoordinasikan kelanjutan pleno, dilanjut hari ini atau ditunda besok,” ujarnya.
Para tokoh masyarakat dan tokoh adat ikut turun ke lokasi untuk memberikan pemahaman dan menenangkan massa. Ketua Bawaslu Pesisir Barat Irwansyah mengatakan pihaknya langsung dievakuasi ketika kericuhan berlangsung. “Meski ada kerusakan-kerusakan, yang pasti pleno tetap akan kami lanjutkan. Pada saat ini kami sedang berkoordinasi, penghitungan suara ini akan dilanjutkan hari ini juga atau ditunda besok,” katanya.
Antonius mengimbau kepada siapa pun yang kurang puas agar legawa atau menerima hasil dari KPU. “Bila ada indikasi kecurangan yang ditemukan, silakan laporkan ke Bawaslu serta ikuti mekanismenya,” katanya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Pieter-Fahrurozi dengan partai pengusung PDIP, Golkar, Perindo, dan Gerindra; pasangan calon nomor urut 02 Aria Lukita-Erlina dengan partai pengusung PKB, Demokrat, dan PBB; pasangan calon nomor urut 03 Agus Istiqlal-Zulqoni Syarif dengan pengusung Partai NasDem, PPP, dan PAN.
Provokator dan Perusuh Pleno KPU Ditangkap
Polres Lampung Barat setidaknya menangkap delapan orang yang diduga melakukan kerusuhan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan tingkat kabupaten Pilkada Pesisir Barat, di GSG Selalaw Pantai Labuhanjukung, Pesisir Tengah.
“Yang kita amankan ada delapan orang. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan terkait peran mereka dalam demo hari,” kata Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, AKP Made Silpa Yudiawan
Hingga kini para provokator dan yang terlibat kerusuhan itu masih ditahan dan menjalani peeriksaan Tim juga sudah mengamankan barang bukti yang digunakan oleh pelaku saat terjadi kerusuhan, yakni berupa botol kosong dan juga batu. (andi/red)
Tinggalkan Balasan