Pesawaran (SL)-Kecewa dengan proses Pilkada Pesawaran, puluhan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP di Kabupaten Pesawaran mengembalikan SK dan aatribut Partai. Selain 16 PAC Kecamatan Tegineneng juga 19 PAC Gedung Tataan.
“Hal ini kami lakukan masih ada kaitannya dengan Pilkada kemarin. Kami kecewa tidak direkomendasikannya M. Nasir dalam pertarungan Pilkada Kabupaten Pesawaran. Padahal, sosok yang dijagokannya itu dianggap sebagai kader PDIP terbaik di Pesawaran. Perolehan kursi legislatif meningkat dari tahun ke tahun,” kata Wakil Ketua PAC PDIP Tegineneng Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, selain mengembalikan, di beberapa pengurus ranting juga ada yang sampai membakar dan merobek seragam berlogo banteng tersebut. Menurutnya, meskipun M. Nasir tidak mendapatkan rekomendasi pada Pilkada kemarin,
“Namun dirinya dan 16 ranting di kecamatannya tetap mendukung. Untuk konteks kekalahan M. Nasir, ya kami menerima karena dalam Pilkada hanya ada menang dan kalah. Dan saya selaku pendukung sudah legowo,” tegasnya.
Kekecewaan kader PDIP itu juga direkam dalam vidio berdurasi 1 menit 30 detik yang memperlihatkan sejumlah kader PDIP loyalis M Nasir di Kecamatan Tegineneng kecewa terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP yang menjatuhkan rekomendasi kepada Dendi-Marzuki untuk bertarung di Pilkada Pesawaran.
Sementra hal yang sama dilakukan 19 anak ranting di Kecamatan Gedongtataan. Ketua Ranting PDIP Desa Negerisakti, Kecamatan Gedongtataan, Bahtiar mengatakan, tindakan ini dilakukan setelah adanya beberapa kader pengurus DPC PDIP Pesawaran yang dipecat dan perombakan jajaran struktur pengurus partai.
“Sekelas pengurus DPC saja dipecat semau mereka, apalagi kami selaku pengurus di tingkat ranting. Seharusnya, kalaupun ada pencopotan ataupun pemecatan harus ada musyawarah seluruh pengurus, tidak semerta-merta langsung dicopot,” kata Bahtiar Rabu 16 Desember 2020 dilangsir Kantor Berita RMOLLampung.
Dia menambahkan, keputusan ini memang mutlak bentuk kekecewaan pengurus di tingkat ranting kepada pengurus DPC. Tidak ada sangkut pautnya dengan rekomendasi partai dalam Pilkada Serentak 2020. “Ini memang murni karena kekecewaan kami, kalau terkait Pilkada itu sudah lewat, dan demokrasi juga kita jalankan, instruksi partai pun kami sudah jalankan, jadi ini murni bukan karena Pilkada,” tegasnya.
Bahtiar juga menegaskan, meski aksi yang dilakukan sama dengan yang terjadi di ranting Kecamatan Tegineneng, namun dia mengakui aksi tersebut tidak ada yang mengkoordinir. “Jadi ini memang murni buah pikiran kami semua, ranting di Kecamatan Gedongtataan,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Gedongtatan, Anizar mengatakan, 19 anak ranting yang mengembalikan SK dan atribut partai, memang sudah tidak terdaftar sebagai kader PDIP.
“Mereka ini sudah tidak bisa lagi dikatakan sebagai kader, mereka ini gerombolan yang tidak patuh terhadap instruksi partai. Karena pada Pilkada kemarin mereka mendukung calon yang tidak diusung oleh partai.Jadi sampai saat ini untuk PAC PDIP Gedongtataan, kami tetap solid dan tidak ada masalah meskipun adanya permasalahan ini,” katanya.
Ketua DPC PDIP Pesawaran Endro S Yahman mengatakan, PDIP Pesawaran saat ini telah menempuh perubahan revolusioner dari sebelumnya partai berwatak gerombolan yang bertumpu pada figur perorangan menjadi partai yang bertumpu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. “Kejadian ini menjadi momentum pembelajaran bagi seluruh kader untuk memperkuat ideologisasi partai, agar kejadian serupa tak terulang kembali,” katanya. (Red)
Tinggalkan Balasan