Lagi Pasien Covid-19 di Kota Metro Meninggal Dunia

Kota Metro (SL)-Satu pasien positif Covid-19 Kota Metro meninggal dunia setelah tiga hari menjalani perawatan di RDUD Ahmad Yani. Sementara satu pasien kembali terkonfirmasi dan delapan pasien yang telah selesai melakukan isolasi mandiri.

Penjabat (Pj) Sekda Kota Metro, Misnan yang juga juru bicara satgas Covid-19 di Kota Metro mengatakan, korban meninggal dunia pasien nomor 254, inisial SS laki-laki, usia 64 tahun warga Metro Pusat. Pasien dimakamkan di TPU Rejomulyo, Metro Selatan.

Dia menjelaskan, kronologis pasien 254 memiliki riwayat sakit Diabetes Melitus (DM). Pada 29 Desember 2020 dirujuk ke RSUD Ahmad Yani karena mengalami muntah darah. Kemudian dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif.

“Pada 31 Desember 2020 lalu, dilakukan tes swab dengan hasil TCM positif. Kemudian 1 Januari mulai dirawat dan melakukan isolasi di RSUD Ahmad Yani. Pada Minggu 3 Januari 2021 sekira pukul 18.35 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” kata dia, Senin, 04 Januari 2020.

Pada proses pemakaman pasien tersebut telah dilakukan sesuai dengan prosedur pemakaman Covid-19 baik terbuka maupun tertutup oleh personil Polri, TNI, Petugas Kesehatan, BNPB, Damkar, dan Satpol PP. Kemudian untuk delapan pasien positif Covid-19 Kota Metro dinyatakan sembuh, sementara satu warga kembali menambah daftar kasus terkonfirmasi. Pasien yang dinyatakan sembuh setelah melalui proses isolasi dan uji swab yang hasilnya negatif.

“Delapan sembuh itu pasien inisal AS, YAAP, H, STKS, AG, HK, SAP, dan TK. Mereka semua telah melalui uji swab yang hasilnya negatif dan diperbolehkan kembali beraktivitas normal tapi tetap meningkuti protokol kesehatan,” kata dia.

Sementara untuk penambahan satu pasien yaitu pasien 279 inisial W, laki-laki usia 53 Tahun asal Banjarsari, Metro Utara. Dengan kronologis, pada awal Desember sempat dirawat di RS karena sakit. “Kemudian pulang karena kondisi membaik. Tanggal 3 Januari sekitar pukul 17.00 WIB, pasien dibawa ke UGD RS lagi dengan keluhan muntah darah. Kemudian dirapid dengan hasil reaktif. Lalu diswab hasilnya positif,” imbuhnya.

Diketahui, saat ini pasien menjalani perawatan di RS. Gugus Tugas mengimbau dengan terus bertambahnya kasus positif, masyarakat selalu menaati protokol kesehatan dan imbauan pemerintah terkait tidak mengadakan acara yang berpotensi mengumpulkan orang hingga 11 Januari. (Roby/Tama)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *