Tanggamus (SL)-Abidzar Ramadhan, balita 7 bulan putra ke 3 dari pasangan suami istri Suwirya Asri (44) dan Nurbaiti (40) asal Pekon Purwodadi Gisting Tanggamus saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Diketahui Abizdzar mengalami masalah penyumbatan hati yang diawali dengan perubahan kondisi fisik badan yang tidak wajar. “awalnya baru diketahui waktu 7 hari setelah kelahiran mata dan badan kuning” ungkap Nurbaiti, Ibu kandung Abizdzar.
Dari informasi yang dihimpun Sinarlampung.co, diketahui Abidzar Ramadhan, mengalami diagnosis obstructive joundice (penyumbatan empedu) yang mana ada masalah sumbatan empedu di organ hatinya. Hal ini disampaikan Bayu Santoso ketua harian DDS Tanggamus yang menjadi relawan untuk pendampingan Abizdzar dan keluarganya.
“Gak bisa lagi dengan obat harus dengan tindakan, diagnosisnya obstructive joundice, itu ada sumbangan empedu dihatinya jadi harus dibuka (operasi bedah) harus kedokteran bedah spesialis anak untuk dilakukan tindakan operasi” jelas Bayu melalui pesan singkatnya.
Saat ini Abidzar tengah dirawat dirumahnya karena karena belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, sehingga perlu biaya besar jika harus dirujuk dan dirawat di Rumah sakit.
Suwirya Asri, ayah kandung Abizdzar yang bekerja sebagai buruh hanya mampu membawa anaknya itu berobat jalan saja. Sebelumnya Abizdzar pernah dirawat selama 3 hari di RS. Secanti Gisting dan oleh pihak Rumah sakit disarankan untuk dirujuk dan dirawat ke RS yang di Bandarlampung.
Terkait adanya rujukan tersebut masih diurungkan dikarenakan pihal keluarga tidak mampu untuk membiayainya dan hanya bisa menunggu uluran tangan dari donatur. Sampai saat ini belum ada tindakan maupun bantuan baik pihak pemerintah setempat ataupun pemerintah daerah yang menanggapi permasalahan tersebut. (Hardi)
Tinggalkan Balasan