Bandar Lampung (SL)-Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 terjadi di lautan utara pulau Sulawesi. Info yang dikutip dari akun Twitter Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), gempa magnitudo 7,1 terjadi sekitar pukul 19.23 WIB. Episentrum gempa itu berada sekitar 134 kilometer timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.
Hiposentrum alias pusat gempa di dalam bumi itu berada pada kedalaman 154 kilometer. BMKG melansir atas gempa yang terjadi tak ada potensi tsunami. Titik episentrum itu berjarak sekitar 478,89 km dari ibu kota Sulawesi Utara, Manado. Dan, berjarak sekitar 465 kilometer dari Ternate, Maluku Utara. Belum diketahui dampak dan guncangan dari gempa tersebut.
Kabar terbaru Gempa magnitudo 7,1 pukul 19.23 WIB ternyata menimbulkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Kapolres Talaud AKBP Alam Kusuma Sari Irawan mengatakan, ada empat rumah warga di Kecamatan Beo dan Melonguane yang mengalami kerusakan. “Di Beo, satu rumah dinding belakangnya roboh dan dua rumah rusak ringan. Sadangkan, di Kecamatan Melonguane satu unit dapur warga roboh,” kata Alam dilangsir Kompas.com Kamis malam.
Selain itu, Alam menyebutkan, gempa membuat sejumlah ubin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mala di Kabupaten Kepulauan Talaud pecah. Hingga kini, Polres Talaud baru mencatat kerugian materi yang timbul akibat gempa. Belum ditemukan korban dari gempa ini. “Belum ada (korban), kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada menjaga jika terjadi gempa susulan,” imbaunya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pascagempa magnitudo 7,1 di Talaud kembali terjadi gempa susulan. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko mengatakan, gempa susulan magnitudo 4,7 terjadi pada pukul 22.40 WITA. “Lokasi gempa 4.92 LU,127.29 BT (122 kilometer Timur Laut Melonguane, Sulut) dengan kedalaman 137 kilometer,” ujar Edward, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Kamis malam. (Red)
Tinggalkan Balasan