Lampung Selatan (SL)-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Lampung Selatan akhirnya menutup operasional PT Bangun Lampung Jaya, di Dusun Sumber Sari, Desa Mandah, Natar, Jumat 22 Januari 2021. Dinas juga akan memanggil pihak perusahaan grup CV Bumi Waras tersebut
Baca: Sempat di Demo Warga Karena Limbah Kimia Pabrik Tambang Batu Granit di Natar Tewaskan Tiga Karyawan
Kepala Bidang Pengawasan DPMPTSP Lampung Selatan Rio Gismara mengatakan penutupan operasi pabrik itu dilakukan akibat ledakan tabung pengolahan milik perusahaan hingga menewaskan tiga pekerja dan beberapa orang luka-luka. “Kegiatan bleaching earth oleh PT Bangun Lampung Jaya di Desa Mandah Kecamatan Natar kita berhentikan sementara terkait adanya kecelakaan kerja,” katanyai
Menurutnya, Bleaching earth adalah bahan yang digunakan terutama dalam pemurnian minyak dan lemak nabati. Pihaknya juga telah meminta kelengkapan dokumen perizinan perusahaan grup CV Bumi Waras yang memproduksi batu dan marmer tersebut.
Rio menambahkan bahwa pihak perusahaan segera dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait hal itu. “Dalam waktu dekat akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi dan konfirmasi,” ujarnya.
Sebelumnya tabung Pabrik pengolahan pertambangan dan pengolahan batu marmer dan granit PT Bangun Lampung Jaya (BLJ), di Dusun Sumber Sari, Desa Mandah Kecamatan Natar belum lama ini dikabarkan meledak. Tiga karyawan meninggal dunia dan dua orang karyawan lainnya kritis.
Informasi yang diterima wartawan menyebutkan tabung kimia meledak sekitar Desember 2020 atau kurang lebih sebulan sebelumnya. Namun perusahaan berhasil menutup kabar itu hingga tidak muncul ke publik. Sebelum kejadian itu sejumlah warga sekitar di pabrik beberapa kali protes dan sempat melakukan unjuk rasa terkait dampak terhadap lingkungan atas aktivitas perusahaan yang dikabarkan menggunakan bahan kimia. (Red)
Tinggalkan Balasan