Garut (SL)-Kepolisian Polres Garut, Polda Jawa Barat mengungkap kasus dugaan pembunuhan seorang janda muda bernama Weni Tania (21), yang jasadnya dietmukan membusuk dalam jurang, tepi sungai Sungai Cimalaka, Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut. Pelakunya pacarnya sendiri yang cemburu.
Mayat Weni, ditemukan Jumat 5 Februari 2021 lalu, dengan kondisi sudah membusuk, dan tertancap kayu sepanjang 60 cm, pada bagian sensitif dari pinggul. Dari serangkaian penyidikan, Polisi kemudian menetapkan Deni Hamdani (22), Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi Garut, pacar korban sebagai tersangka.
“Serangkaian pengembangan penyidikan terus dilakukan hingga mengarah ke pacar korban yang saat ini telah ditetapkan tersangka Deni Hamdani (21). Jadi tersangka ini pacar korban yang beralamat di Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi Garut, ” kata Kapolres Garut, AKBP. Adi Benny Cahyono, Adi, Senin 8 Februari 2021.
Menurut Kapolres, kasus tersebut terungkap, Minggu 7 Februari 2021 kemarin. Tersangka Deni mengaku cemburu karena pacarnya Weni sering terpergok sedang chating melalui media sosial dengan sejumlah laki-laki. “Jadi ini awalnya cemburu, tersangka mengira kekasihnya selingkuh. Tersangka dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman hukum 15 tahun penjara. Kini tersangka mendekam di sel Polres Garut,” kata Adi.
Sebelumnya mayat perempuan ditemukan dengan kondisii mengenaskan, yang diduga merupakan korban pembunuhan. Korban ditemukan di dalam jurang sedalam 40 meter di tepi sungai Cimalaka, Desa Tegal Panjang, Sucinaraja Garut.
Babinsa Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Serka Dadan Dermawan menyebut mayat tersebut ditemukan oleh Eutik (35) saat tengah mencari kayu bakar. Lokasi penemuan mayat perempuan itu berada di Kampung Muncang Lega, RT 2/7, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Saat tengah mencari kayu bakar, pak Eutik mencium bau kurang sedap. Saat didekati, ternyata mayat perempuan dengan kondisi yang sangat mengenaskan, telungkup memakai kaus berwarna kuning dan celana lepis strit. Eutik lantas meminta pertolongan kepada warga lainnya yakni Saman (30) dan Asep (45) untuk melihat kondisi mayat tersebut, sekitar pukul 08.25 WIB,” katanya. (red)
Tinggalkan Balasan