Bandar Lampung (SL)-Namanya muncul di sidang kasus gratifikasi Mustafa, Direktur Bisnis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Lampung Jasa Utama (LJU) (Perseroda) Aliza Gunado mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan itu ia sampaikan melalui surat pengunduruan diri yang ditandatangani 11 Februari 2021 lalu.
Komisaris Utama (Komut) PT LJU (Perseroda) Taufik Hidayat menerangkan, Aliza telah menyampaikan surat pengunduruan dirinya pada 13 Februari 2021 lalu, yang ditujukan untuk Gubernur Lampung.
“Terkait surat itu Direktur Utama (Dirut) PT LJU menyampaikan permohonan untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa. RUPS sudah dilakukan, kesimpulan menerima permohonan pengunduruan diri dan memberhentikan Aliza Gunado dari jabatan Dirbis LJU,” kata Taufik di Kantor Diskominfotik Lampung, Senin 15 Februari 2021.
Menurut Taufik, berita acara telah diproses dan dalam proses ditandatangani pemegang saham, dalam hal ini Gubernur Lampung. Soal pengunduran diri Aliza terkait namanya disebut dalam sidang mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa, Taufik mengaku tidak dapat menjelaskan secara pasti.
Namun menurutnya alasan pengunduruan diri Aliza lebih kepada rasa tanggung jawab terkait hal pribadi. “Saya secara langsung tidak bisa menjelaskan. Tetapi dia menyampaikan surat ini berkaitan rasa tanggung jawabnya untuk menanggapi hal-hal yang ada di pemberitaan. Belum ditunjuk penggantinya, masih kosong jabatan Dirbisnya karena menunggu proses,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto menambahkan, setelah diadministarsikan pengunduruan Aliza Gunado melalui RUPS, yang bersangkutan tidak ada hubungan lagi dengan PT LJU. “Jadi setelah apa yang terjadi berikutnya bukan tanggung jawab LJU,” katanya. (red)
Tinggalkan Balasan