Kota Metro (SL)-Pulangnya Pasien inisial AR (42) yang merupakan pasien RSUD A.Yani Kota Metro, membuat resah warga Rusunawa Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur. Sebab, AR dipulangkan dalam kondisi masih positif Covid-19 dan tanpa pengawasan pihak rumah sakit usai menjalani persalinan Caesar.
Kepada media ini, Alinsius suami pasien menceritakan, sang istri dibawa ke puskesmas Iringmulyo Kota Metro saat mengalami kontraksi pada 13 Februari 2021. Karena pasien berusia di atas 40 tahun, pihak puskesmas memberi rujukan untuk di Ceaser ke RSUD A. Yani
“Waktu itu istri saya sudah mau melahirkan, karena usia istri sudah di atas 40 tahun jadi pihak Puskesmas memberikan rujukan ke RSUD A.Yani untuk Caesar, namun kami putuskan untuk ke RSIA AMC dan dirapid hasil reaktif, dan diminta ke UGD RSUD A.Yani, saat di sana hasil tes PCR Positif Covid-19,” ungkapnya, Selasa (16/02/2021).
Dia melanjutkan, 2 hari usai melahirkan, bayi diswab dengan hasil negatif sedangkan sang istri masih berstatus positif. Namun dokter setempat memperbolehkan untuk pulang. “Dari hasil swab bayi kami dinyatakan negatif, namun istri masih berstatus positif, dikarenakan kata dokter istri Kondisi baik diizinkan pulang untuk isolasi mandiri dirumah, kami pulang sendiri tanpa diantar pihak rumah sakit,” terangnya.
Sementara itu, pihak puskemas Iringmulyo membenarkan kejadian tersebut. “Ya, pasien itu kami yang memberikan rujukan dan kami juga sudah mendapatkan hasil medis yang menyatakan Positif Covid-19, namun kami tidak diberikan kabar pasien diperbolehkan pulang, melihat kondisi yang lemah usai melahirkan seharusnya pasien diisolasi di wisma Alvaro khusus Covid-19,” kata Rohayani kepala puskesmas Iringmulyo Kota Metro.
Terpisah, tim Satgas Covid-19 melalui Kapolsek Metro Timur, Iptu Endang mengatakan sempat kesulitan membujuk keluarga pasien untuk melakukan evakuasi. Karena suami pasien mengaku telah mendapat izin isolasi mandiri dari rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kota Metro.
Walaupun ada izin isolasi mandiri, melihat konsisi Rusunawa yang padat terlebih warga setempat cemas takut terpapar Covid-19, evakuasi harus dilakukan terhadap pasien. “Alhamdulillah lancar walau sempat terjadi penolakan, rencanya besok pagi kami akan tracing warga rusun yang pernah kontak dengan pasien,” tutupnya. (Roby/Tama)
Tinggalkan Balasan