Jakart (SL)-Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto yang akrab dipanggil Cak Nanto di undang secara khusus oleh Alim Sugiantoro Ketua Yayasan Komunitas Konghucu di Tuban, mendampingi Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar Ali, Minggu 28 Februari 2021
“Di kadipaten (dulu) tempat Ranggalawe memimpin ini, ternyata ada sebuah Klenteng terbesar se-Asia Tenggara namanya Kwan Sing Bio. Sebuah simbol toleransi kelas dunia ada di Tuban,” Kata Cak Nanto.65
Lanjutnya, disana dirinya menyampaikan pentingnya moderasi beragama. Perspektif Muhammadiyah tentang moderasi beragama adalah sama dengan perspektif Islam yaitu wasathiyah atau tawasuth juga moderat. Inti dari sikap moderat adalah adil dan tawazun. Menempatkan sesuatu pada tempatnya (adil) dan membangun keseimbangan (tawazun).
“Kuntowijoyo pernah berujar, siklus periodesasi kehidupan Indonesia itu ada tiga; mitos, ideologi, ilmu. dirinya meyakini semestinya kita telah sampai pada periode ilmu. Tidak justru kembali pada wilayah ideologi apalagi mitos,” ungkapnya.
Sahabat, selalu menarik menyaksikan Indonesia dengan segala ragam budayanya. Persatuan dalam kebhinekaan ini yang akan menjadikan bangsa kita menjadi pioner ditengah arus besar persaingan ilmu dan tehnologi global. (Wagiman)
Tinggalkan Balasan