Pesisir Barat (SL)-Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program pemerintah yang pada dasarnya untuk penyediaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar, sebagai pelaksana program wajib belajar.
Namun tidak demikian bagi Haryati Hajar SPd.I Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 48 Krui. Disinyalir, Dana BOS Sekolah Dasar yang berada di Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), itu dijadikan sebagai ladang korupsi.
Hal itu juga di Iyakan oleh beberapa orangtua Murid SD tersebut. Menurut salah satu Wali Murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan, semenjak jabatan kepala sekolah dijabat oleh Haryati Hajar SPd.I, kondisi sekolah SD Negeri 48 seakan-akan tidak terurus dan terkesan kumuh.
“WC nya sudah hampir satu tahun ini tidak berfungsi karena mesin (pompa) air nya rusak, sehingga para murid sering buang air kecil maupun besar, di sembarang tempat. Kan ada dana BOS, masa sudah hampir setahun rusak ngak diperbaiki,”ungkapnya, Senin 01 Maret 2021.

Keluhan para wali murid tersebut terbukti saat wartawan mendatangi sekolah tersebut, nampak terlihat banyak sampah berserakan, lingkungan sekolah juga banyak ditumbuhi rumput liar, seakan – akan sekolah itu tidak ada penghuninya.
Anehnya, saat wartawan ingin mengkonfirmasi hal tersebut, Haryati Hajar, selaku Kepsek SD Negeri 48 Krui diduga sengaja memerintahkan para dewan gurunya untuk serentak melakukan pembohongan kepada wartawan, dengan mengatakan bahwa Kepsek SD Negeri 48 Krui tidak ada karena tidak masuk.
“Kepala sekolah hari ini nggak masuk pak,” kilah Ramdan yang lansung dibenarkan oleh semua dewan guru.
Padehal, beberapa orang tua murid mengatakan, bahwa Kepseknya ada di sekolah. “Ada kok kepala sekolahnya, itu motor ada,” terang beberapa ibu- ibu yang sedang menunggu anaknya pulang sekolah.
Dan lebih anehnya lagi, keterangan dari beberapa orang tua murid itu, dibenarkan juga oleh salah satu guru. “Ada didalam,” jelasnya kepada wartawan, dengan agak berbisik sambil menempelkan telunjuk jarinya ke mulut sebagai kode agar jangan beritahukan. (Andi)
Tinggalkan Balasan