Pringsewu (SL)-Ditengah kondisi sulit dalam menghadapi perekonomian yang anjlok akibat pandemi Covid-19, banyaknya masyarakat yang menjadi korban dalam menghadapi kesulitan ekonomi saat ini, baik kalangan bawah sampai menengah semua merasakan betapa sulitnya untuk bertahan hidup.
Nurbaiti seorang gadis belia warga pekon Fajar Baru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu tinggal di sebuah rumah yang tidak layak huni, ditambah lagi, Nurbaiti harus menghidupi kedua adiknya.
Nurbaiti gadis yatim piatu, saat ini tidak dapat berbuat banyak hanya dapat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Pringsewu. Akibat ekonomi yang mencekiki, Kedua adik Nurbaiti harus dititipkan nya di dipondok pesantren Nurul Huda yang berada dipekon Sinarmulya kecamatan Banyumas Pringsewu.
Dari informasi yang didapat oleh awak media yang masih kerabat Nurbaiti mengatakan, dirinya miris melihat kondisi rumah yang ditempati oleh gadis itu,
“Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah ataupun dermawan yang ada dikabupaten Pringsewu, untuk memperhatikan kondisi sulitnya kehidupan yang dihadapi oleh NURBAITI yatim piatu yang masih belia menghidupi adik adiknya tersebut,” ujarnya Minggu 07 Maret 2021 melalui telepon.
Kondisi Nurabiti ini juga, telah disampaikan awak media kepada Wakil Bupati kabupaten Pringsewu Dr. Hi. Fauzi SE.,M. Kom., Akt., C. A melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
Fauzi pada saat itu, merespon dan meminta keterangan penduduk KTP dan KK ,serta keterangan kepemilikan surat tanah tempat berdirinya rumah yang dihuni Nurbaiti saat ini.
hingga berita ini ditayangkan belum ada dari pihak manapun yang datang menemui Nurbaiti untuk membantu meringankan beban gadis itu. (Wagiman)
Tinggalkan Balasan