Refleksi Milad IMM ke 57 tahun 2021 Kader IMM Adalah Aktor Intelektual

Pringsewu (SL)-Sudah 57 tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membersamai negeri ini, telah banyak hal yang dialami IMM baik prestasi membanggakan maupun mengecewakan dalam padangan manusia IMM terus memberikan warna dan mewarnai bangsa ini. Dalam berdinamika IMM telah memberikan nuansa dan suasana berbeda dalam kehidupan bangsa ini baik itu politik, sosial, budaya, agama dan ekonomi. Milad IMM ke-57 tahun 2021 ini mengusung tema Membumikan Gagasan, Membangun Peradaban mengandung pesan mendalam untuk seluruh kader dan juga mereka yang pernah aktif di dalamnya. Untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai pemikiran dan menawarkan gagasan untuk kemajuan peradaban bangsa secara bersama.

Secara tidak langsung bahwa ada pesan dari ikatan seluruh kader harus mengambil peran-peran yang jelas konkrit dan strategis dalam melebarkan sayap ikatan dan juga persyarikatan. Ketika melihat dari sisi filosofis tema maka kader IMM haru menajdi aktor-aktor intelektual yang mumpuni serta menghadirkan IMM yang berkeunggulan bukan saja pada ranah kegiatan tapi pada ranah-ranah pemikiran. Dari hal inilah IMM harus memberikan layanan organisasi yang berkualitas termasuk didalamnya saluran intelektual sebagai sumbu gerakan organisasi. Namun yang terlihat hari ini jauh dari kata baik untuk tataran pemikiran kader-kader IMM. seolah-olah IMM bukan menjadi tepat para aktivis akademisi tetapi lebih banyak menjadi sarang aktivis politisi. Kader yang selalu mencoba mengambil keuntungan pribadi dan secelup golongan tertentu bukan keutungan oraganisai yang di kedepan.

Salah satu jalan keluarnya adalah bagaimana IMM di uia 57 tahun ini sudah semestinya membuat desain gerakan untuk melahirkan kader-kader yang mampu dan terlahir sebagai aktor-aktor intelektual. Dari sinilah kader IMM akan menjadi pelopor dalam gerakan perubahan dan pembebasana dari bebagai bentuk penindasan, kezoliman baik yang terstrutur maupun tidak untuk merusak nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Aktor Intelektual sang Pembangun Peradaban

Aktor intelektual akan menghantarkan pada pada pembangunan peradaban mereka akan rangkai inovasi pemikiran dan gerakan, sehingga IMM akan ditawar untuk menjadi bagian dari solusi atas persoalan yang menjadi pemikiran dan perdebatan mahasiswa akhir-akhir ini. Karenanya inovasi dalam gerak organisasi harus dilakukan oleh IMM sehingga IMM akan manjadi organisasi mahasiswa yang berbeda dengan lainnya menjadi organisasi yang berpedaban. Ketik kader IMM menjadi aktor intelektual dia akan menjelma sebagai pionir atau pendahulu dalam segala momentum yang hadir di negeri ini. Sebagai anak panah intelektual Muhammadiyah IMM harus menempatkan posisi menjadi pionir pemikiran serta gerakan Muhammadiyah dalam pertarungan intelektual.

Kader IMM yang sebagai Aktor intelektual akan dengan mudah memanifestasikan tujuan IMM dengan baik dan benar. Tujuan akan menjadi titik akhir dari apa yang di perjuangkan dalam gerakan IMM melalui aksi-aksi nyata sebagaimana yang telah dititahkan oleh para pendahulu, bahwa IMM adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah sebagai stabilisator dan dinamisator gerak langkah persyarikatan. Dalam deklarasi solo tahun 1965 disampaikan bahwa IMM dibaktikan untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa maka dari hal ini aktor-akotor inteltual menjadikan kader IMM kuat dalam ranah-ranah pemikiran untuk mejawan segala tantangan perubahan-perubahan yang begitu cepat dan dinamis.

Kader IMM sebagai aktor intelektual ini akan menegaskan bahwa berIMM adalah berdakwah yang meluruskan proses yang diniatkan ibadah kepadaNya serta mengandung arti kehadiran IMM adalah untuk menghadirkan Islam sebagai agama rahmatan lilaalamin. Maka ia akan menjadikan mahasiswa miskin menjadi santun dalam prilaku, mahasiswa bodoh akan menjadi cerdas dalam menggali potensi diri dan menjadi mahasiswa yang cerdas serta santun itu menjadi kecedikiawanan yang berkepribadian dan memiliki akhlak yang baik. Sang aktor intelektual melalui organisasi IMM akan terus menjadikan semua individu di kampus sebagai aktor-aktor intelektual yang berkemajuan. Yang mengandung arti menempat ilmu bukan untuk kepentingan satu saja, melainkan ilmu untuk dibagi dalam berbagai macam kepentingan, kesempatan dan disajikan untuk semua orang tanpa membedakan agama, golongan, suku, ras dan bangsa.

Aktor intelektual akan senantiasa menjadikan IMM sebagai lembaga pengkaderan ikatan dan persyarikatan sebenarnya, pengkaderan merupakan alat untuk menggodok dan mengolah nalar berpikir, nalar gerakan serta nalar beragama dengan baik dan benar agar persyarikata ini mampu terus berkontribusi untuk Islam dan Bangsa kerena aktor inteletual akan senantiasa menyemai kader ikatan untuk menjadi kader persyarikatan, umat dan bangsa dengan bekal kemajuan pemikiran.

Maka aktor inteklektual akan mejadikan IMM sebagai obyek of study (tempat pendidikan), sehingga kader IMM mampu menjadi subjek of researchers (peneliti) sehingga dari sinilah IMM akan menawarkan gagasan dalam pendekatan keilmuan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan hal ini sudah dipastikan IMM akan melahirkan kader yang memiliki militansi berkualitas terhadap Muhammadiyah. Kader militan itu adalah kader yang memiliki karakter jelas, melekat pada diri serta mampu memberikan contoh dan menguatkan kultur ikatan serta persyarikatan dalam memberikan gagasan serta membangun peradaban.

Milad ke-57 ini diharapkan IMM mampu melahirkan duta-duta intelektual yang dapat memecahkan persoalan umat serta bangsa dan juga memberikan pencerahan terhadap segala bentuk perosalan baik dalam bidang agama, politik, sosial, ekonomi dan budaya. Selanjutnya aktor intelektual IMM dapat menjadi juru bicara Muhammadiyah dan juru bicara Islam atas pertanyaan-pertanyaan serta penyataan yang ditujukan terhadap Muhammadiyah dan Islam dengan pendekatan pengetahuan yang mencerahkan, menentramkan serta mendamaikan

Akhirnya, selamat Milad IMM yang ke-57 teruslah berkarya dan memberikan kontribusi untuk kebaikan serta kemajuan ikatan dan persyarikatan ini. Karya nyata yang tidak penuh rekayasa serta titipan dari sang pemilik kuasa bangsa ini. Bangsa ini merindukan kumpulan intelektual muda yang mampu mengisi dengan narasi kritis yang bernilai tinggi, sarat dengan pesan kesucian hati serta melidungi jasamani. Bukan narasi kritis pesanan para politisi yang memeras kekayaan ibu pertiwi dan melegalkan oligarki. Semoga usiamu berlanjut sampai dunia sendiri yang melepas ikatan ini. (Wagiman)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *