Jakarta (SL)-CEO PT PMA MPDT Capital Arie Rahmadani anak perusahaan MPDT Capital Berhad yang berkantor pusat di Malaysia, didampingi konsultan hukum Asst. Prof Edi Ribut Harwanto SH MH melakukan pertemuan dengan berbagai pengusaha baik secara virtual dan langsung di di Jakarta Pusat, Senin malam 15 Maret 2021.
Arie Rahmadani mempresentasikan budidaya udang di Banyuwangi yang membutuhkan investasi kurang lebih 800 miliar. Harapan Ario MPDT Capital Berhad dapat bersinergi dalam tata kelola air bersih di kawasan budidaya udang kurang lebih memiliki 112 hektar. Para pengusaha datang dari berbagai daerah Banyuwangi, Sulawesi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, Jakarta dan Pekan Baru.
Mereka datang untuk menawarkan beberapa program untuk penguatan investasi di perusahaan mereka. Hadir Gus Yasid salah seorang pengusaha pengelolaan tambang emas di Banyuwangi, juga sekaligus sebagai tim mediator dan fasilitator pengembangan usaha pengelolaan air laut menjadi air minum untuk Kota Pasuruan dan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Pengusaha lain datang juga G.Ario C Sasongko dari PT Meg Eka Gemilang, dari Banyuwangi
“Pendalaman investasi tambang emas di Banyuwangi, akan dipelajari lebih lanjut oleh MPDT Capital Berhad. Namun, karena MPDT Capital Berhad bergerak di usaha air maka penawaran kita di bangun pengelolaan air sekala besar di kawasan tersebut. “Jika dimungkinkan dibangun fasilitas pengelolaan air sekala besar di kawasan itu karena dekat laut, ” Kata Arie.
Terpisah Konsultan Hukum MPDT Capital Berhad dan PT PMA MPDT Capital Asst. Prof. Dr. Edi Ribut Harwanto SH MH saat dihubungi wartawan, Selasa 16 Maret 2021 dikantor PT PMA MPDT Capital The City Tower Building 12 Floor Jalan MH Thamrin No 81 Jakarta, mengatakan, proposal investasi yang disampaikan ke kepala daerah dibawah pengawasan nya langsung.
Untuk penawaran proposal sudah masuk kepada Gubernur Lampung sejak sepekan lalu, termasuk persiapan penawaran investasi Gubernur Kalteng dan walikota di Kaltim, Bupati Ponorogo, Walikota Pasuruan. Termasuk ke Walikota Dumai surat penawaran sedang dipersiapkan.
“Kita sedang menghitung nilai investasi setiap daerah berbeda beda nilai investasinya. Ya mudah mudahan kepala daerah yang kita tawarkan dapat segera merespon dengan cepat, karena kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” katanya.
Apalagi, lanjut Edi, yang diolah air laut yang menjadi air bersih yang bisa dikomsumsi oleh masyarakat dengan mengunakan teknologi tinggi dari Jerman. “Semoga MPDT Capital Berhad bisa bersinergi dengan seluruh Stakhorlder di Indonesia dalam pengembangan tata kelola air bersih, sesuai moto “water without capek” Endless Opportunities, “kata Doktor Edi Ribut Harwanto SH MH Yang juga Dosen Ahli Hukum Pidana Ekonomi dan HKI Fakuktas Hukum Universitas Muhammadiyah Metro
Tim Fasilitator dari Kalteng, Agus meminta proposal proyek air tersebut untuk Kalteng. “Jika proposal investasi sudah disiapkan oleh perusahaan maka akan kami bawa ke Gubernur Kalteng, karena ini program bagus untuk Kalteng, “kata Agus.
Mengapi hal ini, Arie Rahmadani CEO PT PMA MPDT Capital mengatakan, ada investor dari Cina bersedia berinvestasi. Namun pola kerja samanya seperti apa perlu didalami. “Karena, perusahaan kami fokus pada usaha pengelolaan air di Indonesia, maka masih dikunsultasikan kantor pusat di Malaysia untuk memformulasikannya bagaimana,” kata Arie
Ditempat terpisah Anhar fasilitator untuk Kaltim juga akan membawa proposal investasi proyek air ke walikota di Kaltim. “Saya sudah kordinasi dengan DPRD disana, kita tinggal menunggu surat resmi penawaran dari perusahaan MPDT Capital Berhad, ” Kata Anhar.
Sefianus Zee falitator dari Dumai, Pekan Baru, siap menindak lanjuti proposal penawaran investasi untuk Dumai. “Kita siap untuk pengembangan di Dumai bersinergi pemerintahan kota Dumai,” Kata Safianus yang juga pimpinan redaksi media online nasional Tiras Kita. (Red)
Tinggalkan Balasan