Lampung Selatan (SL)-Guru SDN 1 Hajimena, Ebenezer (57), warga Perum GTS Blok B Nomor 15, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, tewas setelah BE-2864-ON yang dikendarainya terseret Kereta Api Penumpang Kuala Stabas, yang melintas di bawah flyover Natar, Lampung Selatan, Selasa 16 Maret 2021 sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban dalam perjalanan pulang.
Korban yang meninggal dilokasi kejadian, setelah motornya teseret beberapa ratus meter kereta api penumpang dari arah Palembang-Tanjung Karang. “Beliau guru saya waktu SD. Rumahnya di Perum GTS gang pertama rumah paling bawah,” kata Aqyla Nayla, warga Natar, dilokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi dari pihak PT Kereta Api Indonesia Divre II Tanjungkarang atas kecelakaan tersebut. Informasi menyebutkan keluarga korban sudah mengetahui kecelakaan itu dan telah mengidentifikasi korban. Menurut keterangan sejumlah saksi sepeda motor Honda Beat BE 2864 ON berjalan dari arah Pasar Natar menuju arah pulang Desa Hajimena.
Sesampainya di perlintasan liar kereta api kilometer 25 Desa Natar di bawah flyover tiba-tiba pengendara sepeda motor Honda Beat BE 2864 ON tidak memperhatikan ada kereta api penumpang Kuala Stabas yang melintas dari arah Batubaja Palembang menuju Bandar Lampung.
Medio 8 Mei 2020 lalu, dua pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta api babaranjang di bawah flyover Natar, Lampung Selatan, Jumat pagi pukul 09.15. Pria dan wanita bertetangga ini mengalami naas sepulang dari pasar dan pemandian air belerang.
Albertus Aktiviana Laksana, 54 tahun, warga Jalan Purnawirawan Gedongmeneng, dan Lastri Aminatun, 48 tahun, warga Gunungterang, Langkapura, Bandarlampung, berboncengan ke Natar dengan sepeda motor Vega R hitam BE 6873 YQ.
Saksi mengungkap masinis kereta babaranjang jurusan Muara Enim-Tarahan membunyikan klakson secara panjang. Namun, pengendara motor tetap menerobos perlintasan tanpa palang dari Utara menuju Selatan. Motor dan penumpang terseret sejauh 600 meter.
Jenazah Albertus Aktiviana Laksan dan Lastri Aminatun dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung untuk proses visum. Sementara sepeda motor diamankan Polsek Natar. Rumah duka mempersiapkan penyambutan jenazah sejak siang. Tetangga dan ketua RT membenarkan kedua bertetangga. Warga tidak mengetahui tujuan dan alasan kepergian Albertus Aktiviana Laksana bersama Lastri Aminatun ke Natar. (Red)
Tinggalkan Balasan