Pringsewu (SL)-Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Badan Ketahanan Pangan kembali akan menyalurkan bantuan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kabupaten Pringsewu, Tahun Anggaran 2021 ini.
Menurut Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten setempat, melalui Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan keamanan pangan, Awaluddin mengungkapkan, bantuan ini adalah bentuk program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) seperti tahun sebelumnya.
Namun, meski sama seperti tahun sebelumnya, Tahun 2021 ini, penerima bantuan P2L lebih memprioritaskan wilayah yang masuk dalam target setanting.
“Ada 10 KWT yang diajukan ke dinas ketahanan pangan Provinsi Lampung, sumber anggarannya dari APBN,” terangnya.
Awaluddin menjelaskan, kuota untuk bantuan P2L untuk KWT tahun 2021 ini tetap sama pada tahun 2020 lalu. Tahun ini dari 10 yang diajukan, setidaknya ada Lima KWT diupayakan akan menerima bantuan tersebut.
“Kelimanya bersumber dari APBN Kementerian Pertanian, 3 KWT mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 50 juta, dan Dua KWT mendapatkan sekitar Rp 70 juta, dan sejumlah KWT yang mendapat bantuan sudah dilakukan CPCL serta titik koordinat lokasi penerima manfaat,” bebernya.
Terpisah, Sri Suprihatin Kasi Keanekaragaman Konsumsi Pangan mengatakan, terkait adanya batun P2L tersebut benar adanya.
Menurutnya, KWT merupakan salah satu basis pertanian yang melibatkan ibu ibu untuk bercocok tanam. Karena, sangatlah tepat pertanian berbasis komoditi sayuran, karena mengusung semangat dan kekuatan luar biasa dari para Kartini pertanian tangguh ini.
Lebih jauh, ia mengurai tentang manfaat apabila lahan pekarangan dikelola serius dapat menambah pendapatan keluarga.
“Bantuan biasanya berbentuk benih dan sarana dan prasarana produksi (saprodi), dan langsung ditransfer pusat ke rekening penerima, misalkan, ada juga KWT yang hanya menerima berupa barang jadi, sesuai isi proposal yang meliputi tiga item di butuhkan KWT”,kata Sri Suprihatin kepada media ini, Selasa (16/03/2021).
Lima KWT yang akan menerima bantuan tersebut, masih kata Sri Suprihatin menyebutkan yakni, KWT Melati di Pekon Selapan, Kecamatan Pardasuka, KWT Mekar Sari di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, KWT Anggrek di Pekon Fajar Mulya, Kecamatan Pagelaran Utara, KWT Srikandi di Pekon Adiluwih, Kecamatan Adiluwih dan Pekon Tanjung Rusia Kecamatan Pardasuka.
“Dari semua KWT itu, ada tiga komponen. Pertama, Pembangunan rumah bibit, kedua, Demplot dan yang ketiga adalah kebun kolektif Pertanaman anggota. komponen tersebut, akan disaluran berbentuk uang tunai melalui rekening kelompok, dan ada juga yang di bangun sesuai dengan RKAA yang di susun”, ujarnya.
Sekedar informasi, Kata Sri Suprihatin kepada media ini, Badan Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pringsewu pada tanggal 23 Maret 2021 mendatang. Akan menggelar acara, dalam rangka rangkaian HUT Kabupaten setempat.
Selain digelar secara sederhana dan mematuhi protokol kesehatan, kegiatan tersebut akan ditempatkan diarea menara pandang, lokasi Bendungan Way Sekampung. Dengan sajian olahan pangan lokal non beras tingkat yang di ikuti KWT di Sembilan Kecamatan, di Kabupaten Pringsewu.
“Kegiatan Tanggal 23 Maret mendatang, melibatkan KWT di 9 Kecamatan, dengan undang yang sudah ditentukan oleh kami (Badan Ketahanan Pangan dan Holtikultura”, tutupnya. (Wagiman)
Tinggalkan Balasan