Tulang Bawang Barat (SL)-Rekor sejarah rapat paripurna DPRD Tulang Bawang Barat. Sidang istimewa HUT ke-57 Provinsi Lampung yang digelar secara serentak se-Lampung, Kamis, 18 Maret 2021 hanya dihadiri tujuh orang dari 30 anggota di DPRD Tulang Bawang Barat. Ketidak hadiran 23 anggota dewan itu ternyata dipicu Sekretariatan Dewan yang tidak membagikan sarung Tapis dan Peci Adat Lampung.
Meskipun hanya dihadiri tujuh anggota, agenda tahunan DPRD tersebut tetap digelar. Sejumlah pihak menyayangkan tidak hadirnya para wakil rakyat dalam paripurna tersebut.
Rapat paripurna tersebut dipimpin ketua DPRD Ponco Nugroho dan dihadiri bupati dan wakil bupati, Umar Ahmad dan Fauzi Hasan, Sekkab Novriwan Jaya serta anggota forkopimda setempat. “Ini baru pertama kali terjadi di Tubaba, sidang paripurna hanya dihadiri tujuh anggota. Ini membuktikan wakil rakyat kita tidak disiplin,” kata salah seorang undangan dalam sidang paripurna.
Data di lokasi paripurna mereka yang hadir dalam sidang tersebut yakni Ponco Nugroho (PDIP), Nadir (PDIP), Sukardi (PDIP), Rubiono (PDIP), Sugito (PKB), Hairul Amin (Perindo), dan Ansyori (PDIP). Sedangkan 23 kursi anggota lainnya terlihat kosong.
Ponco Nugroho menyayangkan tidak hadirnya para anggota tersebut. Namun, dia berdalih tidak hadirnya 23 anggota tersebut karena memiliki kegiatan partai dan berada di luar kota. “Semestinya mereka meyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan ini, meskipun ini bukan kegiatan menetapkan keputusan. Berdasarkan laporan dari sekretariat mereka izin karena ada kegiatan partai,” ungkapnya.
Selaku pimpinan dewan, dia mengaku kejadian tersebut menjadi catatan dan pelajaran untuk kedepan. “Selaku pimpinan dewan saya ikut prihatin atas kejadian ini. Tapi untuk kedepan hal ini tidak terulang,” katanya.
Kesal Dengan Sekwan
Sementara terkait 23 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) yang tidak hadir di dalam rapat Istimewa Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung yang Ke-57 tahun pada tanggal 18 Maret 2021 lalu dipicu kekesalan kepada Sekretaritaian Dewan (Sekwan), yang tidak membagikan Sarung Tapis dan Peci Adat Lampung.
Anggota DPRD Tulang Bawang Barat Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kadarsyah Ahmad sangat menyayangkan ulah dari Sekretariat Umum DPRD Tubaba yang tidak membagikan Sarung Tapis dan Peci Adat Lampung. “Jadi kami selaku anggota DPRD Tubaba bukan tidak mau hadir dalam rapat Istimewa perayaan HUT Provinsi Lampung yang Ke-57 tahun tersebut,” kata Kadarsyan Minggu 21 Maret 2021.
Menurut Kadarsyah, ketidak hadiran mereka dikarnakan ulah sekretariat Umum DPRD yang telat membagikan Sarung Tapis dan Peci Adat untuk anggota DPRD yang akan mengikuti perayaan HUT Provinsi Lampung tersebut. “Sekwan telat membagikan peralatan pakaian yang akan digunakan untuk paripurna itu,” katanya
Padahal, katanya, untuk pembagian sarung tapis dan peci adat Lampung untuk anggota DPRD tersebut telah dianggarkan pada tahun 2020. Anggaran untuk pembelian sarung dan peci tersebut untuk perayaan HUT Provinsi yang ke-57 ini.
“Untuk itu saya sangat menyayangkan atas perbuatan sekretariat Umum yang telah telat membagikan kedua perlengkapan adat tersebut untuk kami anggota DPRD Tubaba. Kedua perlengkapan adat tersebut kami terima setelah usai rapat istimewa HUT Provisi Lampung tersebut,” katanya.
Sementara Sekwan belum memberikan konfirmasi terkait kabar tersebut. “Sekwan sedang di luar mas urusan dinas,” kata staf Sekwan kepada wartawan. (Red)
Tinggalkan Balasan