Lampung Selatan (SL)-Pondok Pesantren Tahfidz Quran Darul Arqam Muhammadiyah Tangkit Batu Muara Putih, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan menggelar ceremony Peresmian pondok menghadirkan sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof.Dr. Abdul Mu’ti,M.Ed,. Bertempat di Masjid Markazul Iman PPTQ Darul Arqam, Minggu 28 Maret 2021.
Muhammadiyah Cabang Tangkit Batu Natar dengan segala daya dan upaya bangkit mengejar ketertinggalan dibidang pendidikan ulama. Tahun 2017 mulai merintis pondok dengan santri tiga orang, tahun 2021 memiliki santri 65 orang, Tahun Ajaran 2021/2022 telah terdaftar 60 orang.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof.Dr. Abdul Mu’ti,M.Ed, Sekretais Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Dr.Hi.Sudarman,M.Ag, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Selatan, Drs. H.M.Muchlisin , Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tangkit Batu, Sudaryo, M.Pd., Pengurus PDM se Provinsi Lampung, Pengurus Lembaga Bina Muwahidin untuk Indonesia, Imron-Kepala Desa Muara Putih Natar, Pimpinan Ranting Tangkit Batu, Direktur Pondok Drs.Hi.Ruswanto Syamsudin, Dewan Asatidz, mudir Pondok Muhammadiyah se Provinsi lampung, Wali santri dan masyarakat sekitar.
Ketua panitia Sudaryo, M.Pd. pada acara pembukaan menyampaikan ucapan terimakasih kepada para hadirin atas kesediaannya meluangkan waktu menyaksikan ceremony ini dan mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan moril dan materiil demi terselenggarakan acara ini.
Mengakhiri sambutan Sudaryo menyampaikan bahwa PPTQ Darul Arqam berdiri diatas tanah 5000 m, wakaf dari beberapa orang sekitar dan pembelian dari donatur. Gedung yang sedang diresmikan saat ini bantuan dari donatur Timur Tengah melalui Lembaga Bina Muwahidin Indonesia yang di ketuai oleh Dr. Ainun Haris, LC, MA. Ungkapnya.
Sementara menurut Drs.Hi.Ruswanto Syamsudin selaku direktur pondok menyampaikan visi pondok yaitu memiliki visi mencetak hafidz Quran yang beraqidah ahlussunnah wal jamaah, berakhlaqul karimah dan berwawasan intelektual berkemajuan.
Dr.Hi.Sudarman,M.Ag selaku sekretais Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung memberikan pencerahan terkait urgensi pendidikan ulama dalam kehidupan. Yaitu dengan menyitir hadits Rasulullah saw yang artinya” Sesungguhnya Allah Swt tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hambaNya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewakafkan para ulama.
Sudarman mengkaitkan sabda Nabi ini dengan sabda Nabi “Sesungguhnya diantara tanda kiamat sudah dekat adalah diangkatnya ilmu.” Sabda Rasulullah ini dapat dimaknai bahwa Allah mengangkat ilmu secara perlahan yaitu dengan mewafatkan para ulama dan orang alim sehingga keberkahan perlahan dicabut dari muka bumi. Ketika keberkahan hilang saat inilah kiamat sangat dekat. Maka dibangunnya pondok ini antara lain untuk mencetak ahli agama, melahirkan kembali ulama-ulama baru sebagai pengganti ulama yang telah tiada,agar keberkahan dimuka bumi tetap terjaga, Kata Sudarman.
Atas nama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sudarman sangat mengapresiasi kerja keras warga Muhammadiyah cabang Tangkit Batu mudah-mudahan dari pondok ini akan lahir generasi rabbi radhiyya yang hafal Quran, ahli agama dan memiliki wawasan yang luas, bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak, Tuturnya.
Ketua Lembaga Bina Muwahidin Indonesia Dr. Ainun Haris, LC, MA. Sebagai donatur utama pembangunan Gedung pondok memberikan sambutan via Zoom meeting dari Surabaya Indonesia. Menurutnya Donatur yang ia kelola merupakan infaq dari para dermawan dari Tmur Tengah untuk mempercepat pengembangan pondok di Indonesia. Bantuan berupa bangunan 1 unit Masjid, perpustakaan, rumah pengasuh, Asrama 5 ruang, lokal belajar 5 ruang.
Ainun Haris mewakili para donatur berpesan agar bantuan ini di manfaatkan sebaik-baiknya agar menjadi amal jariah, dan Alloh Swt memberi Taufiq, Hidayah dan Inayah kepada kita semua.
Kehadiran pondok di desa Muara Putih ini disamping bermanfaat hususnya bagi warga muhammadiyah sangat bermanfaat juga bagi masyarakat sekitar. Secara sosial, budaya baik yang dibawa oleh para santri dari daerah asal akan menjadi energi positif bagi generasi muda di daerah ini. Semangat santri dari daerah diluar natar akan menjadi motivasi bagi putra-putri di sekitar pondok untuk menimba ilmu ditempat ini. Secara ekonomi, kehadiran pondok juga berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Tersedianya lapangan kerja dan berputarnnya keuangan santri dari daerah asal berpindah kelingkungan pondok, Ujar Imroatun Rofiqoh, saat diwawancarai media.
Pada Puncak acara peresmian pondok hadirin di suguhi taushiah dari Prof.Dr.Abdul Mu’ti,M.Ed. beliau menyampaikan peneguhan Ideologi. Menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah dan gerakan tajdid. Warga Muhammadiyah sebagai pengikut Nabi Muhammad Saw mengemban amanah untuk menyampaikan risalah Islam rahmatan lil alamin di muka bumi.
Ada 3 misi Risalah Nabi: Tilawah/pembacaan ayat-ayat Quran, Tazkiyah/penyucian jiwa, dan Pengajaran Al Qur’an- As Sunnah dan Al Hikmah. Ketiga misi tersebut menjadi warisan Nabi yang terus diteladani oleh ummatnya.
Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid/pembaharuan, memahami agama sesuai dengan akal sehat dan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Tidak perlu mempertentangkan agama dan ilmu pengetahuan. Islam sangat menghargai akal, menghargai ilmu. Bahkan Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Memahami agama secara berkemajuan memerlukan ilmu bantu. Sebagai contoh Shalat menghadap kiblat, untuk menentukan kiblat perlu ilmu geografi, untuk menghitung nisab, zakat, warisan perlu ilmu berhitung, untuk memahami tanda-tanda kekuasaan dilangit dan dibumi diperlukan ilmu fisika dll.
Ahir Taushiyah Abdul Mu’ti secara husus mengucapkan trimakasih kepada Lembaga Bina Muwahidin Indonesia, kami berharap bantuan dan kerjasama bisa dilanjutkan di masa yang akan datang. Terus melakukan sinergi dalam pendidikan, semoga pengurus Lembaga Muwahidin mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah Swt agar dapat terus berkhidmad li a’lalikalimatillah.
Dengan ini Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Arqam Muhammadiyah Tangkit Batu Natar diresmikan penggunaannya dengan mengucap “Bissmillaahirrahmaanirrahiim. (Wagiman/Nurhayati)
Tinggalkan Balasan