Tanggamus (SL)-Sabaruddin Kepala Dinas Kominikasi dan Informatika Kabupaten Tanggamus terkesan tertutup terkait adanya dugaan penggelapan uang negara yang dilakukan salah satu bawahannya saat menjabat sebagai Panjabat (Pj) Kepala Pekon Way Halom.
Hal itu terungkap pada Senin 12 April 2021 saat awak Media Sinarlampung.co hendak mengkonfirmasi kebenaran dan keberadaan oknum ASN yang juga mantan PJ Kepala Pekon Way Halom.
Salah satu staf Dinas mengatakan bahwa Kepala Dinas sedang melakukan rapat Koordinas dengan para Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi).
Setelah awak media Sinarlampung.co menunggu sekitar satu jam, saat hendak kemabil ditemui Kapala Dinas beralasan akan melaksanakan ibadah Sholat.
Beberapa saat kemudian pintu ruangan terbuka dan terlihat dari luar Sabarudiin sedang duduk, awak media kembali meminta izin untuk menghadap dan akan mengkonfirmasi keberadaan oknum ASN tersebut salah satu ajudan kembali menutup pintu.
“Maaf bang bapak mau mengadakan zoom meeting sementara ini belum bisa di ganggu,” terang staf seraya menutup pintu.
Mendapat perlakuan kurang bersahabat dari Sabaruddin, awak media sinarlampung.co beruasaha memberitahu maksud dan tujuan hendak menemui Kadis kepada salah satu staf yang ada.
Mendengar penjelasan awak media staf kemudian masuk ruangan Kadis kemudian keluar menuju ruangan salah satu Kabid. Akhirnya Yoga Kabid Humas menjelaskan kepada media.
“Benar yang bersangkutan tugas di sini, setelah selesai menjadi PJ, pak Kadis sudah memberikan surat untuk kembali bertugas di Dinas ini dan kebetulan sekarang menjadi salah satu staf saya,” terang Yoga.
Yoga menyangkal bila oknum ASN tersebut jarang masuk kerja karena dia atasannya. “Tidak benar bila dia tidak pernah masuk atau jarang masuk, mungkin kebetulan hari ini awal puasa dia lagi ada acara dan belum sempat memberi keterangan jangan karena kebetulan hari ini tidak masuk di jadikan alasan dia tidak pernah masuk kerja,” sangkalnya.
Saat di singgung terkait dugaan penggelapan DD Pekon Way Halom Yoga enggak menjawab dan menyarankan untuk menenui Kepala Dinas. (Wisnu)
Tinggalkan Balasan