Probolinggo (SL)-Biduan dangdut janda satu anak di Probolinggo Dap (28) dilaporkan ke polisi oleh seorang pemuda anak baru gede (ABG) Fu (16) karena sudah melakukan dugaan pemerkosaan terhadap dirinya. Korban mengaku dijadikan pelampiasan nafsu Dap selama tiga hari berturut turut, sambil dicekoki minuman keras.
Entah kenapa pelaku jadi gelap mata hingga menjadikan pemuda ABG itu sebagai budak seksnya dan melayani nafsunya sampai tiga hari berturut-turut. “Saya dipaksa untuk melayaninya selama tiga hari berturut-turut. Bahkan saya mendapat kekerasan di leher dan gigitan di tangan,” ujar pelapor, yang datang ke Kantor Polisi bersama ayahnya, Rabu 21 April 2021 kemarin.
Hubungan Dap dan FU terjadi ketika keduanya terlibat menjadi panitia perkawinan di salah satu desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo pada awal April 2021. FU saat itu bekerja sebagai fotografer, sedangkan DAP menjadi penyanyi dangdut pada hajatan yang sama. Keduanya berkenalan dan saling bertukar nomor ponsel.
Selanjutnya pada Sabtu 10 April 2021, DAP menghubungi untuk bertemu di sebuah salon terkait pekerjaan. Janda beranak satu itu lantas mengajak FU ke rumah kontrakannya di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
FU mengaku diajak pesta miras. Dalam kondisi setengah sadar, dia dipaksa DAP untuk berhubungan layaknya suami istri. “Saya tidak ingat apa-apa waktu itu, setengah sadar dan dipaksa untuk melayaninya,” ujar FU kepada awak media saat diantar keluarganya melapor ke Mapolresta Probolinggo.
Korban dalam laporannya mengungkapkan mengenal pelaku dalam acara pernikahan di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Setelah itu hubungan berlanjut higga saat kejadian di mana korban sampai tiga hari tidak pulang ke rumah. Korban kemudian dicekoki minuman keras hingga kemudian diajak ke dalam kamar pelaku.
FU terus bersama DAP selama tiga hari dan berpindah-pindah tempat. Setelah pulang ke rumah, orang tua FU curiga dengan gelagat anaknya. Saat itulah, dia bercerita apa adanya kepada orang tuanya. Sang ayah si remaja tidak terima atas apa yang dialami anaknya. Ayahnya yang justru melaporkan si janda yang berprofesi sebagai biduan dangdut itu ke Polres Probolinggo. “Hancur masa depan anak saya gara-gara biduan janda itu,” ujar S, ayah kandung si remaja laki-laki.
Dia mengaku khawatir terhadap perkemangan anaknya ke depan hingga berharap laporannya bisa diproses pihak kepolisian. Kasus ini terungkap setelah si remaja laki-laki tidak pulang selama tiga hari berturut-turut. Setelah membuat orang tuanya cemas, si remaja pulang dengan kondisi leher penuh bekas cupang, karena digigit oleh si janda saat mereka berhubungan badan.
Selain di leher, si janda cantik juga menggigit jari si remaja laki-laki. Terungkap, janda tersebut ternyata masih berusia 28 tahun. Ia masih cantik dan singset. Sejak kenal Dap remaja laki-laki itu kerap diajak jalan-jalan oleh DP dan makan bersama layaknya orang pacaran.
Puncaknya, setelah mereka berkencan selama tiga hari suntuk, ia diajak oleh DP ke indekosnya. Di sana, DP mengajaknya minum minuman beralkohol. Saat mengetahui bahwa si remaja laki-laki mabuk, DP memanfaatkan kesempatan itu untuk mencabuli dan mengajaknya berhubungan intim.
Saat ini kasusnya di tangani Polres Probolinggo Kota Tengah dengan kasus dugaan asusila yang tidak biasa. Perbuatan itu dituduhkan kepada seorang wanita sedangkan korbannya remaja pria. “Ya benar, terlapor adalah seorang penyanyi. Segera kita panggil untuk kita mintai keterangan. Kasus ini ditangani Unit 3 Satreskrim,” ujar Kasat Reskrim Probolinggo Kota AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi, Kamis 22 April 2021. (Red)
Tinggalkan Balasan