Warga Jogja Gelar Doa Bersama Lintas Agama Untuk 53 Patriot KRI Nanggala 402 di Mako Lanal

Yogyakarta (SL) – Warga masyarakat Jogja dari berbagai kalangan, bersama Departemen Religiusitas dan Sosial Forum Rakyat Yogya Untuk Indonesia (For You Indonesia) menggelar doa lintas agama untuk para mendiang 53 patriot KRI Nanggala 402 di Aula Markas Komando (Mako) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta.

Doa dipimpin sejumlah pemuka agama yakni Totok Tejamano dari Persatuan Umat Budha Indonesia PD DIY, Bhavati Mahendrajaya dari Sabhawalaka Parisada Hindu Dharma Indonesia DIY), Pendeta Tigor dari Gereja Kristen Sedayu Bantul, Romo Adrianus Maradiyo, Pr dari Kevikepan Yogyakarta Timur, Nur Wahid selaku Ketua Banser DIY, dan Ki Demang Wangsyaffudin dari Sunda Wiwitan.

Termasuk perwakilan Korem 072/Pamungkas, Polda DIY, Kodim 0734 Kota Yogyakarta, dan Polresta Yogyakarta. Tampak antara lain budayawan Romo Manu J. Widyoseputra, penggiat seni Yani Sapto Hoedojo, ketua Kawula Mataram Bimo Subandi, dan perwakilan BPBD DIY, FKPPI, SAR DIY, dan PMI.

Rangkaian acara doa diawali persembahan repertoar lagu “Gugur Bunga” dibawakan siswi musik biola Sekolah Musik Alam Ursulla Puruhita Shimamurti, Kenisha Giri Sekarayu, Keishandra Citta Maharani, Kezia Sarah Angelica, dan Celico Alethea Candra Mecca.

Saat lagu karya Ismail Marzuki tersebut dilantunkan seniman Andy Eswe meresponnya dengan pertunjukan pantomim. Dengan kostum serta riasan wajah khasnya ia mengekspresikan rasa duka cita mendalam terhadap awak KRI Nanggala 402.

Mewakili Komandan Mako Lanal Yogyakarta Palaksa Letkol Laut P Wahyu Hidayanto mengatakan rasa terimakasihnya atas kepedulian dalam bentuk dukungan doa dari masyarakat Yogyakarta.

“Kedatangan warga Yogyakarta ke Mako Lanal Yogyakarta memberikan rasa haru khususnya bagi keluarga besar TNI AL. Semoga doa-doa kita semua dikabulkan Allah SWT Allah,” katanya.

Sementara itu, perwakilan For You Indonesia Widihasto Wasana Putra mengatakan, doa lintas agama untuk 53 patriot yang gugur di KRI Nanggala 402 muncul dari spontanitas masyarakat.

“Kesediaan para pemuka agama dan tokoh-tokoh perwakilan masyarakat menjadi penanda kemanunggalan rakyat dengan TNI Polri,” katanya.

Acara doa bersama ditutup dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri. (Rj)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *