Ditanya Soal Upeti Petugas Ili Ili Oknum Kades Bagelen Ancam Bantai Wartawan?

Pesawaran (SL)-Oknum Kepala Desa Bagelan, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Merdi diduga mengancam wartawan, saat akan melakukan konfirmasiI terkait dugaan perampasan upah Tukang yang mengerjakan Aliran Air ke sawah (petugas ili-ili) di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran., Sabtu 8 Mei 2021.

Pasalnya, sang wartawan bernama Roni, sebelumnya mendapatkan laporan pekerja yang bernama Supriono (53) yang mengeluhkan soal upah yang diberikan oleh para Petani kepadanya dirampas oleh oknum Kades kepada wartawan.

Awalnya, Supriono dipanggil  oleh Kades ke kantornya. Setibanya di Balai Desa, Supriono diminta oleh Kades Bagelen untuk membantu membeli peralatan kantor seperti printer, sebesar Rp1,5 juta. Dengan sangat terpaksa akhirnya Supriono memberikan uang tersebut.

“Lalu pada saat panen kedua tepatnya akhir tahun 2020, Kepala Desa kembali mengutus Iwan selaku operator Desa. Namun Iwan mengutus saudaranya yang bernama Soleh untuk meminta uang kembali kepada Supriono sebesar Rp1,5 juta lagi,” kata Supriono.

Supriono menjelaskan, pada awal tahun 2021 hal kembali terulang, akan tetapi kali ini bukan berupa uang yang di ambil. “Tapi berupa 17 karung padi, dengan cara dua kali pengambilan. yang pertama 8 karung yang kedua 9 karung. Saya sangat terpaksa memberikan apa yang Kades minta, kerena saya gak tahan selalu di tanya hasil upah mengalirkan air ke sawah. Saya gak rela dan gak ikhlas hasil keringat saya di ambil,” keluhnya.

Pada saat Kepala Desa Bagelen Merdi, hendak dikonfirmasi wartawan dikedimannya. Kades justru mengumpulkan warga dan mengancam akan membantai Wartawan. “Saya gak urus kamu mau wartawan, LSM, Media kek saya gak ada urusan, kamu sudah ngurusin Desa saya. Jadi kalau macam-macam kita sebantaian di sini,” ucap Kades sambil menunjuk-nunjuk Wartawan.

Terpisah Ketua PKWKP Forum Komunikasi wartawan Kabupaten Pesawaran Feri Darmawan mengatakan pihaknya akan mendengarkan cerita korban dan akan menindaklanjuti persoalan tersebut hingga tuntas. “Kita akan dengar dulu cerita dari Roni. Pada prinsipnya apa pun bentuk nya kita seluruh pengurus dan anggota akan menindak lanjuti permasalahan yang terjadi pada anggota kita sampai tuntas,” tegas Feri. (Mahmudin)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *