Ambilkan Buah Degan Buat Berbuka Istri Amin Tewas Terjatuh Dari Pohon Kelapa H-1 Lebaran

Pringsewu (SL)-Pamit pergi kesawah, dan coba carikan degan pesanan istri, Amin Wahidin (34) warga Dusun Polaman Pekon Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu ditemukan tewas telungkup di aliran Sungai Way Semak, Selasa 11 Mei 2021 sore sekira pukul 16.00. Diduga korban terjatuh saat memanjat pohon kelapa untuk mengambil degan pesanan istrinya.

Korban kali pertama ditemukan istrinya, Atimah (30) sekitar pukul 16.00 Wib dalam posisi tertelungkup di aliran sungai itu. Atimah berusaha mencari suaminya yang tidak kunjung pulang sejak pagi hari. “Sekitar jam 10.00 suami saya berpamitan hendak pergi ke sawah, dan saat saya pesan kalo pulang dari sawah bawakan kelapa muda (degan,red),” kata Atimah, dirumah duka, Selasa 11 Mei 2021 malam.

Setelah ditunggu hingga sore, korban tidak kunjung pulang. Lalu istri korban menyusul ke sawah, saat sedang berjalan di tepi Way Semak, istri korban melihat ada sesosok tubuh laki-laki dalam posisi tertelungkup tidak bergerak. “Saya langsung berteriak dan meminta tolong warga. Lalu datang warga dan melihat yang tergeletak itu saumi saya,” ujarnya.

Kapolsek Pagelaran AKP Safri Lubis, mengatakan pada saat ditemukan, korban diperkirakan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Ada luka di beberapa bagian tubuhnya. “Di tubuh korban ditemukan luka gores di pipi sebelah kanan, luka tergores di bawah hidung sebelah kanan dan keluar darah bercampur air dari mulut dan hidung korban,” jelasnya.

Dari hasl olah TKP, identifikasi personil Unit Reskrim dengan dibantu tim Inafis Sat ReskrirPolres Pringsewu dan tenaga medis dari UPT Puskesmas Pagelaran, petugas menemukan barang-barang milik korban yang berada di bawah pohon kelapa yang berjarak sekitar 25 meter dari lokasi penemuan korban.

“Beberapa barang milik korban yang ditemukan di bawah pohon kelapa diantaranya tas plastik dan topi caping. Dari hasil olah TKP dan , diduga penyebab kematian korban akibat terjatuh saat sedang memanjat pohon kelapa yang posisinya berada di tepi sungai. Dugaan sementara korban terjatuh saat sedang memanjat pohon kelapa. Pada saat terjatuh badan korban membentur kayu kayu di sekitar pohon kelapa kemudian tercebur ke sungai dan terbawa arus sejauh 25 meter,” terang Safri Lubis.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga mengaku ikhlas dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. “Karena keluarga korban sudah menerima dan mengiklaskan kematian korban, maka jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,” katanya. (wagiman/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *