Bandar Lampung (SL)-Mobil Avanza BE-1988-EV yang dikemudikan Farida (40) Karyawan SPBU Rajabasa, warga Perum Sebiyai Sumantri Blok I No. 4, Kecamatan Natar, Lampung Selatan bersama dua anaknya Azam (5) dan Rayhan (12) tiba tiba berhenti medadak di jalur rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Sebiay, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, (atau KM 20+6/7 antara PJ.Sta.Lar- Sta.Gdr), Jumat 28 Mei 2021, sekitar pukul 09.10.
Saat bersamaan Kereta Api Babaranjang (KA BBR 3068A) dikendalikan masinis Zulhidayat, dengan asisten masinir Apriando, melintas dari arah Stasiun pelabuhan ratu. Meskisudah membunyikan alarm kereta, namun mobil tetap tidak melaju, Farida sempat mencoba mengeluarkan kedua anaknya namun terlambat. Kereta datang dan menabrak mobil dan sempat terseret hingga 8 meter. Ketiga korban yang mengalami luka-luka di bagian kepala kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdoel Moeluk.
Namun, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Azzam, yang diketahui putra dari Iwan Julisman (Kabag UKPBJ) Mesuji itu meninggal dunia. Bocah lekaki yang masih belajar di TK ini, dimakamkan hari ini, Sabtu 29 Mei 2021 di Tiyuh Penumangan, Tulang Bawang Barat.
Menurut warga sekitar, Avanza Silver yang dikemudikan Farida datang dari arah Jalan Sebiay dan tiba tiba terhenti beberapa menit di tengah rel akibat mogok. Kondisi kepala mobil sudah melewati rel kereta api. Farida sempat berkali kali berusaha untuk menghidupkan mobil.
Namun, kereta api dari arah Stasiun Labuhan rau menuju Baturaja tanpa muatan, sudah dekat dan kemudian Farida keluar dan berusaha menyelamatkan anaknya. Namun KA Babaranjang yang terlalu dekat membuat Farida gagal mengeluarkan Azzam dari dalam mobil. Saat mobil tertabrak Azzam terpental keluar dari mobil.
“Mobil masuk ke tengah rel dan suara kereta sudah terdengar. Kami lari mau mendorong motor, namun karena kereta sudah dekat, kami tak sempat lagi mendorong, dan hanya berteriak minta ibu itu keluar. Untungnya, ibu di dalam mobil itu sempat keluar dan berusaha menyelematkan anaknya yang duduk di belakang.” kata warga.
“Saat Ibunya hendak buka pintu, KA sudah menabrak mobil tersebut. Sang ibu selamat dan anaknya ikut terseret mobil. Lalu Ibu itu ngambil anaknya dibawa ke rumah sakit, kami enggak sempat melihat lukanya,” lanjutnya.
Informasi lain menyebutkan, perlintasan tanpa palang pintu Jalan Sebiay, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, dengan kode PJL.No.15 dijaga swadaya masyarakat. Warga setempat memasang portal yang dijaga dua warga yakni Asnawi dan Mujarim. Namun saat kejadian salah satu penjaga sakit, sehingga perlintasan tak dijaga.
Pasca kejadian, Katon A, Karu 1A dan Anggota Polsuska mengecek Lokasi kejadian. Mengamankan Tkp.- Mencari saksi-saksi di seputaran Tkp. Petugas menyingkirkan kendaraan tersebut dari jalur. PT KA berkoorddinasi dengan anggota Polsek Natar, dan Pj Lar-Gdr aman untuk dilalui KA. (Red)
Tinggalkan Balasan