Pemkab Lambar Tanggapi Sorotan Fraksi Golkar Mengenai Alokasi Anggaran Dana Covid-19

Lampung Barat (SL)– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) memberikan jawaban atas pemandagan umum fraksi DPRD Dalam Rapat Paripurna pembahasan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan APBD Lambar tahun 2020.

Dalam acara yang berlangsung di ruang sidang Maghdasana DPRD Lambar pada 9 Juni 2021 tersebut turut diundang Bupati dan wakil Bupati Lambar, Ketua, Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD Lambar, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli bupati, para kepala perangkat daerah, camat, lurah, peratin se Kabupaten Lambar.

Bupati Parosil mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang telah disampaikan oleh beberapa fraksi, namun demikian Parosil tetap menghormati sisi kritis yang disampaikan oleh fraksi-fraksi yang lain.

Parosil menyebutkan, berdasarkan surat dari kementrian PAN dan RB no. B/302/AA.06/2021 Tanggal 31 Maret 2021, prihal evaluasi kinerja pemerintah daerah 2020, Pemkab Lambar mendapatkan nilai 67,15 dengan predikat B.

“Hasil ini menunjukan tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibanding kinerjanya, pembangunan, budaya yang tergolong baik,” ujar Parosil 09 Juni 2021.

Mengenai alokasi anggaran dana Covid-19 dan sumbangan pihak ke tiga serta realisasi bantuan penanganan Covid-19, Parosil mengungkapkan bahwa jenis bantuan yang diterima dari pihak ke tiga berupa beras sebanyak 17.775 Kg, mie instan 1.050 Bungkus, minyak goreng 212 Liter, sarden 234 Kaleng, APD 665 Pcs, masker kesehatan 2350 Pcs, masker N-95 70 Pcs, masker kain 153.507 Pcs, Face Shield 400 Pcs, Hand Sanitizer 80 dengan isi 100 ml dan 500 ml sebanyak 1.542 botol, sarung tangan 1200 Pcs dan Rapid Test Device sebanyak 10 kotak.

“Bantuan tersebut berasal dari perorangan, perusahaan, lembaga organisasi kemasyarakan dan lembaga sosial yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekolah, operasional penegakan disiplin dan pihak-pihak yang membutuhkan,” ungkapnya.

Selanjutnya terkait tempat cuci tangan yang diperuntukan bagi beberapa fasilitas umum dan tempat setrategis, Parosil menjelaskan bahwa tempat cuci tangan tersebut ditempatkan di lapangan tenis (2 unit), Kantor Bupati (9 unit), Setwan (4 unit), Perangkat Daerah (118 unit), Pasar Pemda (27 unit) Fasilitas umum lain (4 unit), Terminal Liwa (2 unit).

Terkait pengadaan sembako sebanyak 14 ribu paket, Parosil menyatakan bahwa sasaran penerima program tersebut didasarkan pada usulan calon penerima dari 15 kecamatan se-Kabupaten Lampung Barat, dan secara “by name by address” akan diadakan pada rapat kerja selanjutnya.

“Sasaran program tersebut berdasar pada peraturan Bupati (Perbup) No. 21 tahun 2020 tentang perubahan atas Perbup Lambar No. 6 tahun 2019 tentang pedoman pelaksanaan pemberian barang kebutuhan pokok gratis untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dan secara by name by address akan kita sampaikan di rapat kerja selanjutnya,” jelas Pak Cik sapaan akrabnya.

Lebih jauh Parosil menjelaskan, terkait realisasi belanja bantuan keuangan sebesar Rp183,52 milyar lebih yang diterima Pemkab Lambar. Realisasi bantuan keuangan sebesar Rp183,515 miliar digunakan dalam rangka bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa sebesar Rp182,844 miliar yang terdiri dari Dana Desa (DD) sebesar Rp126,016 miliar lebih, Alokasi Dana Pekon (ADP) sebesar Rp56,828 miliar lebih serta bantuan kepada partai politik sebesar Rp671,274 juta lebih.

Sebelumnya, alokasi anggaran dana Covid 19 menjadi sorotan dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) DPRD Lambar, dikarenakan tidak adanya kejelasan mengenai hal tersebut.

Perwakilan Fraksi Golkar Ismun Zani menanyakan mengenai alokasi penggunaan anggaran yang diperuntukan untuk penanganan Covid-19 tersebut.

“Fraksi Golkar meminta penjelasan secara rinci terkait darimana sumber dan kemana alokasi penggunaan anggaran yang diperuntukan untuk penanganan Covid-19,” ucap Ismun zani pada saat rapat Paripurna di ruang sidang Maghdasana DPRD Lambar, Selasa 08 Juni 2021.

Kemudian terkait re-alokasi anggaran tahun 2020 untuk penanganan Covid-19, beberapa OPD melaksanakan Program Pengadaan Cuci Tangan yang diperuntukan untuk beberapa fasilitas umum dan tempat strategis.

“Kami menanyakan, kemanakah aset daerah tersebut sekarang berada. Mengingat anggaran yang diperuntukan untuk program dimaksud cukup Fantastis,” tanya Ismun. (Toha/Ade)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *