Webinar Literasi Digital Beri Pencerahan Tentang Bijak Bermedsos Di Era Digital

Lampung Timur (SL)-Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Lampung Timur Mulai bergulir. Pada Rabu, 23-6-2021 pukul Sembilan pagi, telah dilangsungkan Webinar bertajuk warga global yang bijak menggunakan media sosial.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen penggunaan media sosial secara bijak dan sukses dihadiri oleh pelajar dan masyarakat luas peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Jangkung Trisanto (Senior Manager Social Media CNN Indonesia TV), Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom (Lecturer dan Programmer), H Indrajaya, S.Ag., M.A.P. -Kepala Kemenag Lampung Timur, H Muslih, S.H.I., M.H. – Ketua GP ANSOR Lampung Timur.
Untuk Pegiat media social yang juga mengikuti dalam kegiatan tersebut yaitu Fazliani Maulida/@faniemaulida (Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang) Bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya, beliau berpesan, “waspadalah terhadap pesan singkat yang berujung penipuan sebagai contoh pesan WhatsApp yang berbahas Thailand dan nomor telefon yang tidak dikenal mengaku sebagai pegawai Alfamart, itu merupakan skema orang-orang yang akan membajak WhatsApp kita, maka antisipasi nya adalah dengan memblokir nomornya”.

Pada Sesi pertama, Jangkung Trisanto (Senior Manager Social Media CNN Indonesia TV) menjelaskan bahwa media sosial adalah sebuah media yang dijadikan alat untuk menyebarkan informasi secara cepat dan dalam penggunaan media sosial sebaiknya mengutamakan kejujuran serta gunakanlah sebagai media untuk menyampaikan informasi, eiring dengan perkembangan zaman media sosial yang cocok digunakan untuk menyebarkan informasi yaitu facebook, Instagram, YouTube dan WhatsApp karena banyaknya pengguna sehingga lebih mudah tersebarnya informasi.

Giliran pembicara kedua, Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom (Lecturer dan Programmer) mengatakan bahwa dunia digital merupakan dunia kedua kita. Dengan media sosial menjadi dasar pertimbangan mengambil keputusan kita di dunia nyata. Maka gunakanlah internet secara bijak dan sesuai dengan etika tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Maka perhatikanlah bebera hal sebagai seperti gunakan password yang sulit di tebak, think before you share, think before click Dan aktifkan fitur keamanan untuk remaja dan anak dibawah umur.

Tampil sebagai pembicara ketiga, H Indrajaya, S.Ag., M.A.P. -Kepala Kemenag Lampung Timur mengatakan bahwa gunakanlah media sosial dengan baik dan bijak karena penggunaan media merupakan cerminan diri sendiri. Etika dalam bermedia sosial yang benar yaitu dengan cara memposting hal-hal yang baik, haram apabilah menggunakan media sosial untuk memfitnah dan mengolok-olok oranga lain. Gunakanlah media sosial sebagai media dakwah yaitu dengan amar Ma’ruf nahi mungkar sesuai dengan Q.S Ali Imran (154), sampaikanlah informasi yang benar.

Pembicara keempat, H Muslih, S.H.I., M.H. – Ketua GP ANSOR Lampung Timur menegaskan bahwa pada dasarnya keseluruhan warga negara Indonesia yaitu penggunaan aktif internet dengan rata-rata umur 25-34 tahun. Penggunaan setiap harinya 3 jam 14 menit, yang mengakibatkan gejala dan kendala seperti stress, kecanduan, emosional dan depresi akibat hiruk pikuk media sosial serta dapat memicu penyebaran faham radikalisme. Maka solusinya ialah bangun narasi positif, tidak menggunakan politisasi agama, tahan diri kita untuk tidak melakukan konten negatif dan laporkan konten yang tidak bagus.

Fazliani Maulida/@faniemaulida (Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang) Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan media sosial adalah sebuah wadah untuk menyebarkan informasi secara akurat, maka sebelum share informasi alangkah baiknya kita analisis terlebih dahulu apakah itu baik atau tidak. Sekiranya apa yang kita share tidak bermanfaat maka tidak perlu untuk di share. Diam lebih baik karena rekam jejak digital itu benar adanya.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Ahmad, seorang guru menanyakan bagaimana tips agar tehindar dari phising? dan dijawab oleh Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom (Lecturer dan Programmer) yaitu dengan cara buka situs sosial media secara langsung di web browser resmi, jangan klik pada pesan email, ketik data rahasia pada web yang aman, laporkan jika ada hal yang mencurigakan serta hati-hati dan waspada terhadap pesan instan yang tidak diminta.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian kegiatan ke 4 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Lampung Timur Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (Wagiman)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *