Bandar Lampung (SL)-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengutuk aksi kekerasan tiga pelaku penganiayaan perawat Puskesmas Kedaton. Mereka mendesak Polda Lampung segera menangkap tiga pelaku yang beraksi gaya preman tersebut, sehingga para perawat lebih nyaman menjalankan tugas.
Ketua Umum DPP Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan Indonesia Sejahtera (KIS), Febrian Willy Atmaja mengatakan aksi kekerasan yang dialami oleh tenaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini sangatlah tidak berkemanusiaan.
“Kita semua tau sekarang tenaga kesehatan sedang berjuang mempertaruhkan nyawa nya sendiri untuk orang lain, kok bisa bisa nya ini Tenaga kesehatan malah dipukuli oleh OTK ” kata Willy Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Willy tegas mengutuk keras pengeroyokan Perawat puskesmas Kedaton yang terjadi, apalagi perlakuan oknum yg mengaku keluarga pejabat sangat tidak dibenarkan dalam undang-undang.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua PPNI Provinsi Lampung dan sepakat mendorong dan memastikan bahwa mekanisme hukum berjalan sesuai dengan koridornya. Kami berharap kepada masyarakat untuk membantu tenaga kesehatan dalam menjalani profesinya. Terlebih lagi merekalah yang terus berjuang membantu kita ditengah pandemi Covid-19, ” Kata Willy.
Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Dedi Aprizal juga memastikan bahwa perbuatan premanisme tidak sepatutnya dilakukan oleh OTK dengan dalih apapun. “Saya mendapat info kejadian tersebut pukul 06.00, dan langsung berkoordinasi dengan BBH PPNI, ketua DPD PPNI Kota Bandar Lampung, untuk mendampingi korban melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian,” ujar Dedi.
Mantan Ketua DPRD Lampung ini berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku kekerasan yang dialami oleh Tenaga kesehatan Puskesmas kedaton itu. ”Saya berharap Kapolda berserta jajaran segera menangkap pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya ” tambah Dedy. (Red)
Tinggalkan Balasan