Lampung Barat (SL) – Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Lampung Barat (Lambar) melalui Kabid Perdagangan Sri Hartati menyatakan bahwa beberapa jenis sembako alami kenaikan harga sehari menjelang Idul Adha.
Hal itu disampaikan langsung saat tim melakukan monitoring harga di pasar tradisional Liwa, Senin (19/07/2021). Monitoring dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lambar.
Monitoring ini dilakukan rutin menjelang hari raya besar, yang ditujukan untuk mengstabilkan harga komoditas terutama sembako yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
Dalam monitoring tersebut, Sri Hartati membenarkan jika hari ini terjadi kenaikan harga beberapa jenis kebutuhan pokok.
“Beberapa jenis sembako mengalami kenaikan harga, seperti daging, daging ayam, buncis dan cabai”, ujar Sri Hartati, Senin (19/7/2021).
Lebih rinci, harga daging mengalami kenaikan Rp10.000 dari harga semula Rp130.000 menjadi Rp140.000. Harga daging ayam naik Rp5.000 dari harga semula Rp30.000 menjadi Rp35.000. Cabe Rawit merah naik Rp5.000 dari harga semula Rp35.000 menjadi Rp40.000. Cabe merah keriting naik Rp10.000 dari harga semula Rp25.000 menjadi Rp35.000 dan cabe merah biasa naik Rp5.000 dari harga semula Rp20.000 menjadi Rp25.000.
Kenaikan harga sembako ini dipicu oleh besarnya permintaan menjelang Idul Adha, sehingga dimungkinkan jika kenaikan harga saat ini adalah kenaikan harga sementara. Hal tersebut dibenarkan oleh Sri Hartati saat melakukan monitoring harga.
“Kita berharap ini adalah kenaikan harga yang sementara, karena dipicu oleh naiknya permintaan menjelang hari raya Idul Adha. Semoga kedepan harga sembako akan kembali normal,” tambahnya.
Disisi lain, ada beberapa jenis sembako yang tetap stabil seperti harga telur, minyak goreng, gula dan lainnya.
“Tidak semua jenis sembako naik menjelang Idul Adha, seperti telur, minyak goreng dan lainnya tetap stabil,” tuturnya. (Toha/AI)
Tinggalkan Balasan