Anaknya Ditahan Karena Pengeroyokan Nakes, Ibu Awang: Biar Saya Saja yang Gantikan

Bandar Lampung (SL) – Ibunda dari salah satu tersangka pengeroyokan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung meminta polisi supaya bisa menggantikan anaknya yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik kepolisian.

“Kalau bisa, saya saja gantikan anak saya, jangan anak saya, saya yang salah, saya yang telah menyuruh anak saya untuk mencari oksigen. Saya sudah kehilangan suami saya, saya tidak mau kehilangan anak saya lagi, dan kondisi saya saat ini sedang berduka sekali”, kata Ana Yuliana saat diwawancara media.

Wanita 63 tahun itu mengatakan lantaran dirinya merasa bersalah telah meminta anaknya mencari oksigen untuk kebutuhan ayahnya yang sedang manggalami sakit.

“Awalnya pada malam itu memang mendesak sekali keadaan ayahnya, susah sekali untuk bernafas, makanya saya menyuruh Awang untuk mencari oksigen dengan membawa tabung oksigen kosong kalau bisa di tukar sementara dengan yang berisi. Kejadian pemukulan itu tanpa terencana, karena saya paham sekali Awang tidak searoga itu”, jelasnya.

Ia menambahkan dalam perkara anaknya tersebut, pihak keluarga telah meminta maaf kepada keluarga Rendi (selaku korban pengeroyokan) dan meminta maaf kepada seluruh nakes di Indonesia atas kekhilafan Awang dan yang lainnya.

“Saya pribadi mewakili anak saya yang saat ini lagi di tahan di Polresta Bandar Lampung meminta maaf kepada seluruh Nakes di Indonesia, dan saya juga sudah mencoba untuk melakukan perdamaian (meminta maaf) kepada keluarga Rendi, karena tingkah Awang dalam meminjam tabung oksigen di Puskesmas Kedaton menyebabkan keributan”, jelasnya.

Sementara, Ustad Asep (saudara Awang) sudah mencoba mendatangi keluarga Rendi untuk meminta permohonan maaf, dan memilih jalan terbaik saat ini.

“Saya sudah coba mendatangi keluarga Rendi, Alhamdulillah keluarga Rendi telah memaafkan. Namun proses hukum ini tetap berjalan kata keluarga Rendi. Saya sangat bersyukur sekali, keluarga korban sudah memaafkan”, tandasnya. (red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *