Pelaku Pembunuhan Janda Open BO Sempat Kencani Korban

Bandar Lampung (SL)-Tiga pelaku pembunuhan Noni Apriani (31) alias Sherly, wanita open Boking Order (BO) aplikasi Michat, sempat merencakan aksi pembunuhan, untuk menguasai harta milik korban.

BÀCA: Tim Gabungan Tekab 308 Polda Lampung Tembak Pelaku Pembunuhan Wanita Open BO di Kamar Kontrakan

Sebelum menghabisi korban, pelaku Rian Saputra (25), warga Desa Adi Rejo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur itu, sempat melakukan hubungan badan setelah sebelumnya menikmati minuman keras merek anggur merah.

Pelaku yang berkenalan via michat itu juga mengincar motor Yamaha Mio Soul milik korban, bahkan saat melihat korban memilik dua unit HP android.

Sebelumnya, Rian dan Sherly sepakat dengan harga Rp150 rupiah sekali kencan (short time,red). Namun, saat melakukan hubungan badan, Sherly memaksa pelaku untuk segera menyudahi hubungan tersebut.

Pelaku yang tidak terima, emosi lalu menghabisi korban dengan senjata tajam. Kemudian pelaku menghubungi dua rekannya Jasman (20) warga Gunung Taman  Kecamatan Ketapang, dan Dwi Nugroho (23) warga Desa Sri pendowo, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, kemudian membawa kabur motor dan dua unit hp korban.

Tim Gabungan Tekab 308 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung bersama Satreskrim Polres Lampung Selatan, kemudian bergerak memburu pelaku, dan menangkap Rian di Desa Adirejo Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Minggu 15 Agustus 2021.

Setelah menangkap Rian, Tim bergerak menangkap Jasman dan Dwi Nugroho, di kediamannya masing masing.

Noni Apriani (31) alias Sherly, warga Desa Pius, Kecamatan Kisam, Kabupaten Ogan Kamering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, kemudian ditemukan tak bernyawa pada 13 Agustus 2021 pukul 08.30.

Korban yang sudah hampir dua tahun menetap di Kalianda, menjadi PSK dengan menjajakan diri melalaui aplikasi michat booking online.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan tewas di kamar kontrakan di Kalianda telah berhasil ditangkap tim gabungan. “Para pelaku sedang menjalani pemeriksaan. Motifnya masih dalam penyelidikan. Nanti kita ekspose,” kata Edwin. (Jun/red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *