Pesawaran (SL)-Masyarakat mengeluhkan mobilitas kendaraan dump truk yang mengangkut tanah dan material batu menyebapkan kerusakan Jalan Desa, di Desa Mada jaya Kecamatan Waykhilau, Pesawaran. Kondisi jalan desa itu rusak parah. Pasalnya, jalan yang dibangun pemerintah guna mempermudah masyarakat dalam beraktifitas kini sulit dilalui warga, Minggu 29 Agustus 2021,
Kondisi permukaan yang semulanya berbentuk aspal, berubah menjadi tanah dengan bebatuan. Kondisi ini membuat masyarakat merasa dirugikan. Akibat proses pembangunan pbrik penggilan padi di areal persawahn, dan tambang penggalian tanah sawah. Mobilitas masyarakat yang semulanya nyaman, berubah menjadi ancaman akibat pertambangan batu yang beroperasi hanya beberapa bulan.
“Kami warga yang merasa dirugikan. Jalan ini dibangun pemerintah untuk masyarakat, kini rusak akibat aktivitas kendaraan yang memuat material batudan tanah dari tambang, yang beropersai beberapa bulan,” kata warga di lokasi jalan rusak.
Karena itu, warga minta pemilik tambang yang megalih fungsikan sawah dan lahan menjadi pemukiman maupun pemilik lahan pertambangan tanah tersebut harus bertanggung. Alagi kabarnya alat berat yang digunakan milik wakil rakyat Pesawaran. “Ada truk tambang batu, adaa juga truk muat tanah untuk timbunan pembangunan perumahan, yang merusak jalan desa. Ironisnya alat berat di lokasi milik anggota dewan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Pj Kepala Desa Mada Jaya, Irwan Rosa, menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan pengelolanya. “Sebab selama ini yang saya tau hanya percetakan sawah saja tidak ada jual beli tanah. Dan melalui aparatur setempat sudah memerintahkan penghentian kegiatan tersebut,” kata Irwan Rosa.
Pasalnya, kata Irwan, kondisi itu sangat merugikan masyarakat khususnya masyarakat Mada Jaya. “Saya sangat berharap untuk pihak pengelola untuk segera merespon keluhan masyarakat. Apa bila tidak, maka saya selaku pj. Kades Mada Jaya akan mengambil langkah, melalui dinas terkait. Apalagi katanya pemilik alat berat tersebut adalah anggota legislatif Pesawaran,” katanya.
Informasi lain, warga menyebutkan ada kegiatan pembangunan pabrik padi dan tambang penggalian tanah lahan persawahan yang tidak mengantongi surat perizinan di Dusun Mada Jaya, Desa Mada Jaya, Kecamatan Way khilau.
Truk dump truk pengangkut bahan material tanah untuk menguruk timbunan bangunan lokasi pabrik padi tersebut. Akibatnya kini akses jalan menjadi berlubang dan bergelombang. “Saya sangat kecewa dengan kerusakan jalan ini apa lagi nanti kalau turun hujan jalan akan akan tergenang air dan licin, harus lebih waspada untuk pengguna jalan,” ujarnya. (Mahmudin)
Tinggalkan Balasan