Subang (SL)-Satu bulan berlalu, Mabes Polri terus menyusuri bukti bukti kasus pembunuhan istri dan anak kontraktor, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), di Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021. Dari hasil pemeriksaan CCTV, polisi menemukan adanya sosok wanita yang diduga kuat membuang barang bukti dari lokasi kejadian. Selain sosok wanita misterius itu, polisi juga menemukan bukti bahwa terduga pelaku pembunuhan ini berkelompok. Mereka mengendarai dua kendaraan berbeda.
Baca: Istri dan Anak Kontraktor Dibunuh, Jasadnya Ditemukan dalam Bagasi Alphard di Teras Rumah
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, menybutkan ada dua kendaraan yang diduga dipakai pelaku pembunuhan, yakni mobil Avanza berwarna putih dan motor NMAX warna biru. “Dari kesesuaian itu, hanya sementara, ada dugaan pelaku menggunakan kendaraan, atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih. Kalaupun dia pelaku, ada hubungan dengan kejadian tersebut,” kata Ahmad Ramadhan, di Jakarta.
Saat ini, kata Ahmad Ramadhan, Polisi mulai fokus mencari siapa saja warga yang memiliki kendaraan berupa motor seperti ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Subang. Dari ribuan kendaraan, polisi berhasil menemukan ada 26 warga yang sesuai dengan ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan.
“Kemudian satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru, itu kendaraan jenis NMAX. Kalau Kita melihat dengan data, ada 5572 unit, lalu mengerucut ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru dari warga yang ada di sekitar Kabupaten Subang,” ujar Ahmad Ramadhan.
Menurut Ahmad Ramadhan, polisi juga kini melacak pemilik kendaraan roda dua berwarna biru itu di lima wilayah. “Saat ini masih dilakukan identifikasi terhadap beberapa kendaraan roda dua NMAX warna biru di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Sumedang,” jelasnya.
Wanita Keluar dari Mobil Putih Diduga Buang Bukti
Seorang wanita bergerak keluar dari mobil putih dicurigai dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Wanita dari mobil putih itu juga terekam CCTV membuang bungkusan ke tong sampah di tempat pencucian mobil, dekat lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu. Pergerakan wanita tersebut beriringan dengan waktu penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Polisi sendiri memperkirakan Tuti dibunuh sekitar pukil 23.00 – 24.00 WIB. Sementara Amel dibunuh diperkirakan pukul 04.00 – 05.00 WIB. Jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu baru ditemukan Yosef pagi harinya, skeitar pukul 07.00 WIB. Saat itu anjing pelacak mengendus ke arah pencucian mobil di dekat rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu. Kesaksian pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan.
Setelah ditelusuri lewat CCTV yang ada di depan pencucian mobil, menurut pegawai, ada pergerakan yang mencurigakan dari sebuah mobil silver di hari pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Rabu 18 Agustus 2021. Sekitar pukul 07.00 WIB, sebuah mobil warna putih terlihat berhenti depan pencucian mobil.
Lalu turun seorang wanita membawa bukusan kresek. Wanita itu lalu membuang bungkusan tersebut ke tong sampah depan pencucian mobil. Pegawai pencucian mobil menerangkan, setiap hari sampah di tong tersebut dibakar olehnya. “Mobil ke sini otomatis cuci, ini mah di depan, ada perempuan jalan di CCTV mah, gak tau buang apa,” kata seorang pegawai pencucian mobil. “Udah jadi areng kan tiap hari dibakar sampahnya,” tambahnya.
Dia mengaku melihat wanita itu saat menyaksikan rekaman CCTV. “Lihat saya mah perempuannya di CCTV, cuman gak begitu jelas. Buang terus masuk lagi, cuma sebentar,” katanya.
Kantongi DNA Terduga Pelaku
HP Amalia Masih Hilang
Selain mengungkap petunjuk baru, tim Mabes Polri juga mengurai fakta baru soal ponsel Amalia Mustika Ratu yang sempat hilang. Seperti diketahui, HP milik Amalia raib pascapembunuhan di rumahnya terjadi. Hingga saat ini, keberadaan HP Amalia masih misteri.
Mengenai hal tersebut, polisi menjelaskan kenapa HP Amalia masih belum bisa ditemukan. Hal tersebut berkaitan dengan sinyal di HP Amalia yang masih mati. “Handphone milik korban atas nama AMR hingga saat ini belum ditemukan. Dan sinyalnya belum aktif jadi sampai saat ini apakah handphone tersebut dibawa oleh tersangka atau apa, persoalannya belum ditemukan,” ungkap Ahmad Ramadhan.
Yosef Hidayat, Istri Muda dan anak Pertama
Yosef Hidayah, suami dan juga ayah dari korban pembunuhan sadis ibu dan anak, sudah sembilan kali dipanggil polisi. Bahkan kali ini Bareskrim Polri ikut turun dalam memeriksa Yosef. Polisi juga sudah memeriksa puluhan saksi sebelumnya.
Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, pada pemeriksaan terakhir, kliennya diperiksa selama kurang lebih 7 jam dengan 16 pertanyaan. “Pertanyaan yang diberikan penyidik yaitu seputar pendirian yayasan, keberadaan Yosef saat sehari kejadian dan saat kejadian, kepemilikan rumah dan jadwal golf yang biasa Yosef lakukan,” ujarnya.
Yosef merupakan saksi yang paling sering diperiksa oleh pihak kepolisian selain Mimin, istri muda Yosef dan Yoris anak pertama korban. Seharusnya, pemeriksaan bersamaan dengan Mimin dan Yoris. Namun Yoris kembali pulang karena sakit, sementara Mimin tidak hadir dan baru dapat hadir keesokan harinya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengungkapkan bahwa penyidik turut melakukan analisa terhadap seluruh informasi yang diperoleh. “Kami analisa semua informasi yang sudah diperoleh oleh Polres Subang dan Polda Jabar,” kata Andi, Rabu 15 September 2021.
Dalam hal ini, Andi menyebut, pihaknya melakukan pendampingan untuk membantu mengungkap peristiwa tersebut. “Tim assitensi dari Bareskrim sudah di sana untuk membantu penyelidikan,” ujar Andi. (Red)
Tinggalkan Balasan