Belasan Miliar Proyek Kemenag Lampung 2021 Diduga Dikendalikan Kasubbag Atas Restu Pimpinan?

Bandar Lampung (SL)-Belasan miliar atau hampir Rp18 miliar, proyek fisik di Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung tahun 2021 sarat penyimpangan. Pembangian proyek dikendalikan oknum Kasubag bernama IH, atas restu Kakanwil. Bahkan, disinyalir oknum kasubag itu juga menguasai sejumlah proyek bernilai puluhan miliar melibatkan mantan anggota dewan.

Informasi wartawan menyebutkan oknum yang memiliki tugas sebagai Koorwil Pokja tersebut mendapat peran besar mengatur dan membagi proyek di Kemenang Kabupaten/kota di Provinsi Lampung, dan disebut sebut juga atas restu pimpinan. Koorwil juga dikabarkan rutin melakukan pertemuan di salah satu cafe di Bandar Lampung.

Koordinator Koalisi Strategi Kebijakan Analisa Anggaran Publik (SKAAP) dan Gamapela Lampung, Andre Arifin mengatakan lembanganya mendapati indikasi oknum Kasubbag bernama IH itu berperan besar membagi proyek di Kemenag Lampung,  “Koaliasi SKAAP dan Gamapela mendapati indikasi kuat proyek-proyek di Kemenag Lampung diduga dikuasi IH atas restu pimpinan. Jadi dr Indri itu yang punya peran bagi-bagi proyeknya,” kata Andre Arifin.

Menurut dia, nyaris semua paket proyek fisik Kemenag kabupaten/kota diduga sudah terkondisi alias kocok bekem. “Kami juga dapat info kalau setiap bulan itu para pokja kabupaten/kota di kumpulkan di suatu tempat.  Semua ada lima ketua pokja, sekretaris dan tiga anggota,” ungkap Andre

Andre mengungkapkan bahwa semua semua paket proyek sudah diatur Korwil, dan tahun ini nyaris proyek fisik rekanannya merupakan orang-orang baru. Karena itu Andre meminta Kepala Kanwil bersikap atas adanya dugaan KKN dalam sejumlah proyek di tersebut “Kami minta kepala kanwil tidak diam. Dan berharap penegak hukum juga mulai melakukan penyelidikan atas sejumlah paket proyek-proyek tersebut,” katanya.

Data lain menyebutkan daftar paket proyek di Kemenang Lampung diantaranya :

1. Pembangunan Gedung Asrama Type 2 MAN IC Lampung Timur senilai Rp5,3 M
2. Pembangunan Gedung Kelas Baru MIN 6 Lampung Utara nilai Rp2,5 M
3. Pembangunan Gedung Kelas Baru MIN 5 Lampung Utara Rp2,5 M
4. Pembangunan SBSN KUA Tanjung Bintang senilai Rp1,050 miliar
4. Rehab Berat Gedung Kantor Kemenag Lampung Barat Nilai Rp994 Jt
5. Pembangunan Gedung Kelas Baru MIN 1 Lampung Utara Rp2,5 M
6. Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Tanjung Senang Bandar Lampung  Rp1 M
7. Pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Panjang Bandar Lampung  Rp1,2 M

Menanggapi hak tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Juanda Naim membantah semua tuduhan tersebut. “Tuduhan tersebut tidak benar kalau proyek di kemenang sudah dikondisikan. Semua proses lelang lewat UKPBJnya. Tidak ada yang dikondisikan. Yang memenuhi syarat yang pemenanganya. Kalau kalah memang banyak yang sakit hati dan tuduhan,” kata Juanda Naim kepada sinarlampung.co saat dikonfirmasi melalui pesan whatshappnya, Rabu 6 Oktober 2021.

Menurut Junada, tidak benar ada pengaturan IH itu. Sebagai koorwil UKPBJ yang baru karena melekat sebagai Kasubbag Umum dan Humas. Dan pelaksanaan lelangnya melalui online. Dan siapapun bisa mengikuti dan memonitornya serta terbuka untuk masyarakat.

“Saya selalu menekankan kepada pokja untuk mengikuti regulasi dan aturan yang ada. Pemenangnya sesuai dengan ketentuan itu yang harus diikuti. Sekali lagi, saya menduga karena tidak menang lalu mereka membuat isu yang tidak tepat. silahkan saja dicek di pokja, apa pemenangnya tidak pas kualifikasinya, insya allah sesuai aturan, trimakasih bung,” katanya.

Sementara dr Indri Hapandi yang dikonfirmasi ponselnya tidak direspon, pesan WhatsApp yang dikirim ke nomor ponselnya tidak direspon meskipun dalam kondisi aktif alias online. (red) 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *