Tangerang (SL)-Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Pondok Aren, Dani Deblenk, diserang sekelompok orang tak dikenal saat berada di kawasan Taman Mangu, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 9 Oktober 2021 sekira pukul 22.00. Sementara di daerah lain juga di kabarnya sempat terjadi ketegangan.
Korban mengalami luka sabetan senjata tajam empat jahitan di bagian kepala. “Ada korban luka 1 orang. Kena senjata tajam di kepalanya. Kita rawat di rumah. korban adalah ketua ranting,” kata Ketua PAC PP Pondok Aren, Edi Susanto, Minggu 10 Oktober 2021.
Edi mengatakan korban Dani Deblenk merupakan Ketua Ranting PP Kecamatan Pondok Aren. Kejadian terjadi begitu cepat. Korban diserang sekelompok orang tidak dikenal saat memarkir. “Dari yang disampaikan teman-teman bahwa mereka tidak tahu menahu adanya insiden di mana-mana. Tiba tiba segerombolan orang lewat melihat rekan kami pakai tas ada logo PP dikeroyok rame-rame,” ungkapnya.
Peristiwa ini berlangsung di kawasan Taman Mangu, Kota Tangerang Selatan. Namun terdengar kabar bahwa di lokasi lainnya juga terjadi ketegangan. “Kejadiannya di Taman Mangu. Ada dua TKP. Ketua ranting kena sabet kepalanya. Ada jaitannya 4 sampai lima di kepala,” ujarnya.
Edi Susanto mengatakan saat kejadian korban sedang bersilaturahmi di salah satu lokasi. Saat itu tiba tiba datang sekelompok massa Orang Tak Dikenal (OTK), sekitar 30-an orang yang langsung menyerang korban. “Korban nggak tahu, lagi di jalan tiba-tiba datang orang bergerombol langsung menyerang,” kata Edi.
Menurut Edi, pihaknya belum mengetahui kelompok mana yang melakukan penyerangan, karena tidak mengenakan atribut atau simbol identitas kelompok tertentu. Dia pun memastikan, penyerangan semalam tak meluas pada perusakan posko-posko Ormas PP di sekitar. “Kita belum bisa memastikan dari mana kelompok yang menyerang itu, kita akan berkordinasi dulu dengan kepolisian,” katanya.
Guna meredam kemarahan anggotanya, dia dan pengurus lain tengah bermusyawarah untuk melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Edi mendesak, polisi nantinya bisa mengungkap para pelaku penyerangan agar tak memicu eskalasi massa lebih luas.
“Saya sih tetap menjaga kondusifitas di Pondok Aren, tapi saya juga nggak mau membiarkan pelaku ini. Jadi ini juga kan mengancam keamanan dan kenyamanan kita di Pondok Aren. Mohon pihak kepolisian bergerak dengan cepat Jadi saya mau laporkan hari ini, sekaligus show force massa juga,” tegasnya. (suryadi/Red)
Tinggalkan Balasan