Enam Wisatawan Sungai Tewas Tenggelam, Tiga di Lampung Utara dan Tiga di Way Kanan Termasuk Anggota Polsus Lapas

Bandar Lampung (SL)-Enam warga pengunjung objek wisata tewas di dua tempat di Lampung. Tiga orang tewas terseret arus, salah satu Polisi Khusus Lapas (Polsuspas) Way Kanan, saat berwisata di jembatan gantung Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Sementara sorenya, tiga pemuda tewas tenggelam di Curup Mandi Angin, Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjungraja, Kabupaten Lampung Utara, Rabu 20 Oktober 2021.

Informasi sinarlampung.co menyebutkan, Polsuspas Lapas Way Kanan Tri Purwanto (34), warga Jalan Rusa, Kecamatan Sukamenanti, Bandar lampung, ikut terseret arus sungai saat mencoba menyelamatkan dua kaka beradik, Ibrahim Haniva Aljauzi (12) dan Abdurahman Farih Albarka (8), warga Kampung Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, yang hanya karena mengenjar ban pelampung yang terseret arus.

“Ada dua kakak beradik, Ibrahim Haniva dan Abdurahman Farih mengejar ban yang terbawa arus. Lalu ibu korban berteriak melihat anaknya yang mengejar ban hanyut, seketika Yayan (ayah korban) dibantu Vijay (25) dan Tri Purwanto (34) yang merupakan Polsuspas Lapas Way Kanan mengejar keduanya,” kata Kepala BPBD Way Kanan, Masdan.

Saat ingin menolong itu, ayah korban, Vijay dan Tri Purwanto juga ikut hanyut terbawa arus air yang sangat deras. Namun ayah korban dan Vijay berhasil menepi, sedangkan Tri Purwanto masih hanyut hingga kini belum ditemukan.  Sekitar pukul 22.00 WIB, korban bernama Ibrahim Haniva berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara Tri Purwanto dan Abdurahman Farih masih hilang,” katanya.

Terperosok Saat Selfie

Sementara tiga pemuda, Muhamad Rizki Ramadan (22), Ahmad Faisal (22) dan Suratman (24) , tewas tenggelam air terjun, Curup Mandi Angin, Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjungraja, Kabupaten Lampung Utara, Rabu 20 Oktober 2021, sekira pukul 15.00 WIB.

Kejadian bermula saat Muhamad Rizki Ramadan pergi ke pinggir air terjun hendak foto selfi, dan terpeleset dan jatuh ke sungai.  Kedua rekannya, Ahmad Faisal dan Suratman ikut mengejar korban bermaksud menolong. Namun justru ikut tenggelam. Ternyata ketiganya tidak bisa berenang dengan aliran sungai deras dengan kedalaman 4-5 meter. Ketiga korban berhasil dievakuasi warga dibantu Personel Polsek Tanjungraja.

Kapolsek Tanjungraja Iptu Mardianto mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail, mengatakan ketiga korban bersama 5 rekannya, total 8 pemuda, datang ke lokasi wisata air terjun itu sekitar, pukul 13.00 WIB. Tiga korban meninggal tenggelam,  sekitar pukul 17.00 WIB.

“Korban telah dievakuasi petugas kepolisian dibantu warga sudah meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Tanjungraja. Para korban telah dibawa oleh keluarganya masing-masing ke rumah duka. Keluarga korban membuat surat pernyataaan tidak diotopsi dan menyadari kejadian tersebut adalah musibah,” kata Iptu Mardianto. (Red)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *