Audiensi PGRI dengan Bupati Musa Ahmad, Ini Hasilnya

Lampung Tengah (SL) – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Lampung Tengah beraudensi dengan Bupati Lampung Tengah di Aula Pemda, Senin, 25 Oktober 2021.

Hadir dalam pertemuan ini Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad didampingi asisten 1 Adi Sriyono dan Sekertaris Pendidikan Yos Devera, Ketua PGRI Lampung Tengah Edi Wahyono, Wakil Ketua 1 Sarjito, Wakil Ketua 2 Arkanudin dan didampingi pengurus PGRI Lampung Tengah serta beberapa pengurus PGRI cabang.

Edi Wahyono selaku Ketua PGRI dalam audiensi dengan bupati menyampaikan, kehadiran pengurus PGRI adalah silaturrahim dengan Bupati Lampung Tengah, serta jumlah anggota PGRI di Lampung Tengah kurang lebih 13.000 orang yang terdaftar.

Edi berharap permasalahan guru TK dan guru di sekolah swasta selama ini belum ada formasi masuk sebagai ASN atau PPPK. “Untuk para kepala sekolah dan guru merasa pun selama ini tidak nyaman dengan kehadiran tamu-tamu yang tidak di undang di sekolah. PGRI di Kabupaten Lampung Tengah sampai saat ini belum memiliki kantor atau sekertariat karena selama ini organisasi guru hanya tergantung dengan anggaran PGRI melalui iuran”, ungkapnya.

Sarjito selaku Wakil Ketua 1 mengatakan bahwa PGRI Lampung Tengah akan mengadakan ulang tahun yang ke-76 dan hari guru nasional di Nuwo Balak yang akan menghadirkan 400-500 guru di Lampung Tengah dan mengharapkan Bupati untuk bisa hadir.

‘Terkait dengan gaji guru honorer yang tidak terangkat di PPPK yang jumlah hanya puluhan saja untuk bisa dinaikkan”, tukas waka 1 yang juga Kadis Pariwisata ini.

Sementara Musa Ahmad selaku Bupati Lampung Tengah memberikan apresiasi atas kehadiran Pengurus PGRI Lampung Tengah dan sekaligus memberikan dukungan dalam masa awal kepemimpinanya akan menitikkan 5 fokus diantaranya adalah Bidang Pendidikan, Kuota PPPK untuk Lampung Tengah cukup banyak tapi belum diikuti dengan DAU, serta akan dicarikan solusinya.

“Terkait dengan ketidaknyamanan kepala sekolah dan guru, asal bekerja dengan benar ya nyaman, pemerintah akan bekerjasama dengan aparat terkait agar bisa terkendali”, ujar Musa Ahmad.

“Adapun anggaran operasional organisasi dipersilahkan mengajukan proposal ke pemerintah daerah, sedangkan untuk kegiatan HUT PGRI dan HGN jangan dibebankan pada anggota, atas nama pemerintah akan menyiapkan”, tambahnya.

Diakhir, Musa Ahmad menambahkan pesan bahwa dalam rangka percepatan vaksin di Lampung Tengah ia meminta bantuan tenaga tendik 10 orang perkecamatan dan minta agar sekolah melaksanakan Perbub terkait dengan kewajiban mengaji di awal jam pelajaran.

(Imam Komaruddin)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *