Kota Metro (SL)-Sebuah mobil Honda Brio Nopol BE-1789-FR warna merah, dikemudikan Irzun Rama Dhani (37) warga RT 38 RW 13 Kampung Adirejo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, menabrak motor empat motor sekaligus, termasuk motor warga yang ada di tepi jalan, di Jalan Stadion, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung, Kamis 4 November 2021, sekira pukul 07.47 WIB.
Akibatnya satu orang tewas di tempat, yaitu seorang Satpam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro, Renaldy Saputra (25) warga Jalam AR Prawiranegara No 46 Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Korban lainnya, Yesa Andara Faradina (17) dan Revano Alson Nugraha (2) warga Jalan Merdeka No. 17 RT 01 RW 01 Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.
Yesa dan Revando berboncengan motor Honda Beat yang juga di tabrak Honda Brio. Korban ketiga adalah Yuni Astuti, warga Dusun Kantil RT 02 RW 06 Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Sementara seorang korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, pagi itu mobil Honda Brio melaju cukup kencang dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan A Yani Tejoagung menuju Tejosari. Mobil tersebut menabrak sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai Renaldi Saputra yang ada didepannya,
kemudian menabrak tiga sepeda motor lainnya. Mobil tersebut kemudian oleng, lalu menabrak sepeda motor di sampingnya dan motor yang terparkir di pinggir jalan. “Iya mas mobil itu tadinya cuma nabrak satu motor aja kemudian oleng terus nabrak dua motor lagi dan orang yang lagi ingin makan nasi uduk di pinggir jalan itu,” Susiladi (45) saksi yang ada di lokasi kejadian.
Dia mengatakan, kecelakaan ini menyebabkan satu korban meninggal di tempat, satu luka berat dan dua luka ringan. “Sopirnya laki-laki mas, dia tidak apa-apa. Untuk korban ada satu yang meninggal dunia, satu luka berat yang masih anak SMP dan dua luka ringan,” katanya.
Kanit Satlantas Polres Metro, Aiptu Suwarno membenarkan peristiwa tersebut, menurutnya mobil yang dikendarai Irzun Ramadani (33) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan A Yani Tejoagung menuju Tejosari. “Jadi berdasarkan keterangan pengendara dia memang dari awal sudah dalam kecepatan tinggi. Setelah menabrak sepeda motor Yamaha Mio itu pengendara mobil itu panik bukanya menginjak rem malah injak pedal gas,” terangnya.
Menurutnya, saat tabrakan pertama sudah kecepatan tinggi. “Kita memperkirakan kecepatan di atas 60 Kilometer per jam. Untuk hasil di tempat kejadian kita duga dari pengendara mobil kehilangan kendali kemudian menabrak beruntun tiga kendaraan R2 dan kemudian satu kendaraan R2 yang sedang parkir. Posisi kendaraan yang menabrak dan yang ditabrak sama-sama rusak parah. Pengendara dan korbannya semua satu arah. Dari arah Metro ke arah stadion,” katanya.
Aiptu Suwarno menambahkan, dalam insiden itu terdapat lima korban yang satu meninggal dunia. Korban meninggal mengalami luka pada bagian kepala. “Untuk korban terdapat satu korban MD, satu luka berat dan tiga lainnya dalam perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah,” katanya.
“Jika korban meninggal atas nama Renaldy Saputra pekerjaan satpam dari rumah sakit umum. Untuk korban meninggal mengalami luka pada bagian kepala yang diduga akibat akibat. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit umum oleh ambulans,” ungkapnya.
Kini pengendara Brio maut itu ada di Mapolres Metro. Polisi berencana melakukan tes urine terhadap pengendara Brio tersebut. Untuk keterangan lebih lanjut, akan disampaikan Polisi setelah hasil pemeriksaan.
“Untuk sementara pengendara mobil Brio kita amankan. Nantinya akan kita lakukan tes urine kepada pengendara, untuk keterangan sementara begitu tabrakan pertama panik kemudian menabrak kendaraan lainnya. Sementara itu, untuk keterangan lebih lanjut nanti. sambil menunggu proses,” jelasnya
Korban meninggal dan luka berat sudah dibawa ke RSUD A Yani sementara korban luka ringan dirawat di RS Muhammadiyah Metro. “Korban meninggal ini merupakan satpam RSUD A Yani sudah dibawa ke rumah sakit beserta korban luka berat. Untuk korban luka ringan dibawa ke RS Muhammadiyah Metro,” ujarnya.
Warga lainnya menyebutkan peristiwa naas itu terjadi saat kondisi lalulintas ramai. Dimana arus lalulintas dipadati oleh pelajar yang akan masuk sekolah. “Kejadian itu sekitar jam setengah 8 pas anak-anak mau berangkat sekolah. Pokoknya pas lagi rame banget,” kata Harno (52), saksi yang motornya ikut ditabrak.
Yang ditabraknya itu ada empat motor. “Jadi pas saya lagi sarapan nasi uduk disini, mobil itu kencang banget dari arah metro mau ke arah stadion sana, motor saya kan di parkir disini tiba-tiba ditumbur,” kata Warga bedeng 45 Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.
Brio Merah itu menabrak tiga kendaraan lain didepannya. “Kalau motor yang lain itu ditumbur pas lagi jalan. Nah yang meninggal satu itu, pas lagi motor yang ditumbur dari belakang. Yang meninggal itu tetangga saya, kerja satpam di rumah sakit umum. Pas ditumbur itu, orangnya keseret jauh,” bebernya.
Pria paruh baya tersebut juga meminta pengemudi Honda Brio bertanggung jawab dan dapat memperbaiki kendaraannya yang rusak. “Saya taunya mobil itu ngebut sampai naik ke trotoar terus mati motor saya, sekarang motor saya rusak, di bawa ke Polres. Ya nanti minta tolong diurusin sama polres. Harapan saya diperbaiki lah, orang dia yang tabrak,” pintanya. (red/*)
Tinggalkan Balasan