Tanggamus (SL)-Pemerintah akan melarang segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan dengan akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama masa Libur Natal hingga Tahun Baru (Natura) tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Pengasuh Pondok Pesantren Almursyid, Usman Mursyid mengatakan berkaitan dengan keputusan pemerintah tersebut maka muktamar Harus ditunda bukan malah maju, kerena wabah Corona itu sudah meninggi pada posisi level 3 se-Indonesia. “Aturan itu juga akan berhubungan dengan acara Muktamar NU yang ke-34 di Lampung, yang akan mengumpulkan massa lebih dari tiga ribu jama’ah Nahdliyyin,” katanya.
Karena itu, dia menyarankan MUtamar NU ditunda hingga tanggal 31 Januari 2022, kare itu juga bertepatan dengan Harlah NU, “Kenapa tidak sekalian saja dipusatkan di Lampung, yang kemudian dilangsungkan dengan agenda Muktamar NU ke-34 di Lampung, dua agenda dilaksanakan dengan waktu bersambungan di tempat yang sama agar lebih efektif dari berbagai hal terutama waktu dan Dana,” kata Usman Mursyid.
Menurut Mantan Ketua DPC PKB Tanggamus itu, dengan ditundanya kegitan NU tersebut dapat menguatkan silahturahmi. “Dari sisi sosial dan politik juga lebih baik, ada tambahan waktu kepada tim Calon ketua Umum PBNU, untuk menguatkan kembali silaturahmi terhadap PWNU dan PCNU seindonesia,” tambahnya.
Dikatakannya, selain mendinginkan suasana pasca kisruh saling tuding full booking hotel di Lampung, sepekan yang lalu, juga akan memberikan peluang untuk berpikir dan memunculkan calon Ketum PBNU yang lain (kuda hitam) selain dari Dua nama yang paling viral ( Yahya Cholil Stakub dan KH.said Aqil).
“Kita harus memiliki pemimpin yang energik, punya relasi sosial yang baik di masyarakat dan negara, punya prilaku santri, punya identitas sosial yang baik dan punya partisipasi publik dan politik yang baik, kalau ini di jadikan sebagai indikator pengukur kualitas dan kapabilitas leader calon Ketum PBNU masa depan,” kata Usman Mursyid. (rilis/red)
Tinggalkan Balasan